Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, termasuk di Kabupaten Bandung. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung tahun 2023, Kecamatan Baleendah memiliki jumlah terduga tuberkulosis tertinggi. Sayangnya, penyebaran informasi mengenai tuberkulosis di ruang publik maupun media sosial masih terbatas, sementara tingkat literasi kesehatan masyarakat relatif rendah. Melalui pendekatan desain komunikasi visual, penelitian ini merancang media berupa buku edukasi yang komunikatif, visual, dan mudah dipahami. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif melalui observasi lapangan, wawancara dengan tenaga kesehatan, penyebaran kuesioner kepada 85 responden masyarakat, serta studi literatur dan analisis proyek sejenis. Hasil analisis menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat mengetahui tuberkulosis secara umum, namun masih kekurangan informasi detail serta jarang menerima himbauan edukatif yang menarik. Buku edukasi dipilih sebagai media yang fleksibel, visual, dan mampu menyampaikan pesan dengan pendekatan naratif yang mudah dipahami. Buku edukasi yang dirancang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya tuberkulosis, pentingnya pengobatan tuntas, dan mendorong penerapan perilaku hidup sehat melalui pendektan komunikasi visual.
Kata kunci: Tuberkulosis, Desain Komunikasi Visual, Buku, Media Edukasi, Perilaku Hidup Sehat.