Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh rasa cinta terhadap merek (brand love) terhadap kesetiaan konsumen (brand commitment) terhadap The Body Shop di Indonesia. Penelitian ini dilakukan karena semakin banyak konsumen yang memperhatikan produk yang menerapkan prinsip sustainability dan eco-friendly. Hal ini memicu terbentuknya ikatan emosional antara konsumen dan merek. Dari fenomena ini, diperkirakan bahwa rasa cinta terhadap merek dapat meningkatkan kesetiaan konsumen secara jangka panjang. The Body Shop dipilih karena konsistensinya dalam menjalankan nilai-nilai etika, keberlanjutan, dan pemasaran hijau.
Metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan teknik survei melalui kuesioner yang disebar kepada konsumen The Body Shop di Indonesia.
Data dianalisis menggunakan regresi linier sederhana untuk mengetahui dampak brand love terhadap brand commitment. Hasil menunjukkan bahwa brand love mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap brand commitment. Semakin tinggi tingkat cinta konsumen terhadap merek, semakin tinggi pula komitmen mereka untuk tetap membeli produk tersebut. Temuan ini sesuai dengan penelitian Layna & Hidayat (2023) yang menunjukkan bahwa brand love memediasi pengaruh pengalaman merek terhadap loyalitas dan keberniat membayar lebih untuk produk skincare hijau di Indonesia.
Selain itu, pembahasan tentang Brand Premium Price (BPP) menunjukkan bahwa brand love tidak hanya memperkuat ikatan emosional, tetapi juga membuka kesempatan dalam penerapan strategi harga premium.
Konsumen yang memiliki brand love tinggi cenderung bersedia membayar lebih untuk produk yang sesuai dengan nilai pribadi mereka. Dalam konteks The Body Shop, prinsip keberlanjutan dan etika yang kuat mendukung implementasi strategi BPP. Oleh karena itu, disarankan untuk melakukan penelitian lanjutan untuk mengukur willingness to pay terhadap produk premium.