Dalam era digital yang terus berkembang, efisiensi dan produktivitas operasional bisnis menjadi prioritas utama bagi perusahaan. Salah satu aspek penting yang sering kali terabaikan adalah pengelolaan ruang pertemuan yang efektif dan terintegrasi. PT. Indo Trans Teknologi Bandung merespons kebutuhan ini dengan mengembangkan aplikasi INMEET, sebuah solusi digital yang dirancang untuk mengoptimalkan pengelolaan ruang pertemuan melalui penyediaan informasi real-time mengenai ketersediaan ruang, jadwal pemesanan, serta fasilitas yang tersedia. Aplikasi INMEET terintegrasi dengan berbagai sistem kalender, email, dan aplikasi produktivitas lainnya, sehingga memudahkan pengguna dalam melakukan pemesanan dan pengelolaan ruang pertemuan secara efisien.
Pengembangan aplikasi ini menerapkan pendekatan Continuous Integration (CI) dan Continuous Deployment (CD) yang didukung oleh GitLab, Docker, dan GitLab Runner. Sistem ini menyajikan gambaran menyeluruh tentang hasil setiap eksekusi otomatis dari proses Continuous Integration/Continuous Delivery (CI/CD). Setiap baris pada dasbor ini mewakili satu kali pipeline yang telah dijalankan, yang merupakan serangkaian tahapan otomatis membangun kode, menjalankan pengujian, atau mempersiapkan rilis aplikasi yang telah didefinisikan. Secara keseluruhan, dasbor "Pipelines" ini adalah alat vital bagi tim pengembang untuk memantau kesehatan proyek, merespons masalah dengan cepat, dan memastikan kualitas kode secara berkelanjutan dan berkolaborasi.
Kolom "Status" memberikan indikasi paling penting mengenai keberhasilan atau kegagalan pipeline tersebut. Status "Passed", yang ditandai dengan ikon centang hijau, berarti bahwa semua tahapan dalam pipeline telah berhasil diselesaikan tanpa kesalahan. Ini mengisyaratkan bahwa kode yang baru diintegrasikan adalah stabil, telah lolos semua pengujian otomatis, dan siap untuk langkah selanjutnya dalam siklus penyebaran, seperti diuji di lingkungan simulasi atau bahkan dirilis kepada pengguna. Sebaliknya, status "Failed", yang ditandai dengan ikon silang merah, menunjukkan bahwa setidaknya satu tahapan atau pekerjaan dalam pipeline mengalami kegagalan. Ini berfungsi sebagai peringatan dini bahwa ada masalah dalam kode, pengujian, atau konfigurasi, dan membutuhkan investigasi serta perbaikan oleh tim pengembang.
Sistem ini juga menyajikan informasi krusial lainnya untuk setiap pipeline. Kolom "Pipeline" memberikan detail seperti nomor ID unik (misalnya, #15979), deskripsi perubahan kode yang memicu pipeline tersebut ("Merge branch 'NewFeature/CRD-10253/ '"), serta ID commit (kode identifikasi versi kode). "Duration" menampilkan waktu yang dibutuhkan pipeline untuk selesai, contohnya 06:37 menit untuk pipeline #15979, sebuah metrik penting untuk mengukur efisiensi proses. Kolom "Created by" menunjukkan siapa (pengembang) yang memulai eksekusi pipeline, memastikan akuntabilitas dalam tim. Terakhir, kolom "Stages" yang di antaranya adalah build, test, publish, release, database secara visual merepresentasikan tahapan-tahapan yang dieksekusi dalam pipeline dengan ikon hijau untuk yang berhasil dan merah untuk yang gagal, membantu mengidentifikasi di mana masalah terjadi jika ada kegagalan.