Pengasuhan anak merupakan kolaborasi peran orang tua dalam pembentukan karakter anak. Ketidakterlibatan peran ayah dalam pengasuhan anak menyebabkan terjadinya fenomena fatherless. Fatherless adalah kondisi tumbuh kembang anak tanpa kehadiran ayah sehingga mengalami kesulitan dalam pengembangan emosi dan interaksi sosial. Kondisi ini dipengaruhi diantaranya oleh budaya patriaki dan juga perceraian. Fenomena fatherless ini beresiko meningkatkan perilaku kriminal dan penyimpangan pada anak muda, sehingga mengancam kualitas sumber daya manusia (SDM) bangsa di masa depan. Penulis melakukan penelitian di Kabupaten Bandung kerena merupakan salah satu daerah dengan kasus perceraian tertinggi di Indonesia pada tahun 2023. Penulis menggunakan metode penelitian mixed methods untuk pengumpulan data dan analisis. Dari penelitian tersebut, pernulis merancang desain karakter yang dapat menggambarkan dampak dari fenomena fatherless melalui animasi 2D “Setengah D(e)ad”. Hasil perancangan ini berupa desain karakter terdiri dari Pak Odet (versi asli dan mimpi), Bu Anjel, Anggi (versi asli dan mimpi), dan Mawar.