USULAN MITIGASI RISIKO PADA PROSES PRODUKSI GAMIS DI PT ABC MENGGUNAKAN METODE HOUSE OF RISK (HOR) - Dalam bentuk buku karya ilmiah

DIVA SALSABILLA FORTUNADA

Informasi Dasar

65 kali
25.04.5659
000
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

ABSTRAK

Industri konveksi merupakan sektor penting dalam penyediaan kebutuhan sandang dan memiliki peran strategis dalam perekonomian Indonesia. Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang ini adalah PT ABC yang berlokasi di Kabupaten Bandung. PT ABC memproduksi berbagai jenis produk seperti sprei, kerudung, pashmina, dan gamis, dengan fokus penelitian ini adalah produk gamis karena tingkat kesulitan produksinya lebih tinggi. Namun, berdasarkan data produksi selama 12 bulan terakhir (Agustus 2023 – Juli 2024), ditemukan bahwa persentase produk cacat masih melebihi ambang toleransi cacat perusahaan sebesar 2%, dengan tingkat paling tinggi di 3,72%. Kecacatan produk ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti kesalahan jahitan, ukuran tidak sesuai standar, bahan baku bernoda, dan kegagalan fungsi resleting atau kancing. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan masih menghadapi masalah kualitas yang memerlukan perhatian dan penanganan yang sistematis.
Dalam penelitian ini digunakan metode House of Risk (HOR) untuk mengidentifikasi strategi mitigasi risiko pada proses produksi produk gamis. Metode HOR terdiri dari 2 fase. Fase pertama digunakan untuk menentukan prioritas risiko. Fase kedua digunakan untuk memberikan startegi mitigasi risiko. Data primer diperoleh melalui observasi, wawancara, dan kuesioner terhadap 14 responden dari pihak produksi PT ABC, sedangkan data sekunder diperoleh dari dokumentasi internal perusahaan. Identifikasi dilakukan pada seluruh proses produksi gamis mulai dari pengadaan bahan, pembuatan pola, pemotongan, penjahitan, pemasangan aksesoris, quality control, hingga proses finishing.
Pada HOR fase 1, teridentifikasi 18 kejadian risiko dan 22 penyebab risiko, kemudian dari 22 penyebab risiko, terdapat 9 prioritas penyebab risiko yang berkontribusi terhadap kecacatan produk, di antaranya adalah ketidaktelitian pekerja, pekerja terburu-buru, ketidakkonsistenan quality control, hingga pengaturan mesin yang kurang tepat. Nilai ARP tertinggi diperoleh oleh penyebab risiko "ketidaktelitian pekerja" dengan nilai ARP 4320. Selanjutnya, pada HOR fase 2 dilakukan identifikasi strategi mitigasi risiko untuk 9 prioritas penyebab risiko dan didapatkan 10 strategi mitigasi risiko. 10 strategi mitigasi risiko tersebut adalah penyusunan instruksi kerja terdokumentasi, pembuatan dokumen manual inspeksi, penerapan sistem reward dan punishment, hingga perawatan rutin mesin obras. Nilai ETD tertinggi diperoleh oleh strategi mitigasi risiko ”menyusun instruksi kerja terdokumentasi” dengan nilai ETD 35514.
Kata kunci: House of Risk (HOR), mitigasi risiko, konveksi.

Subjek

TUGAS AKHIR
 

Katalog

USULAN MITIGASI RISIKO PADA PROSES PRODUKSI GAMIS DI PT ABC MENGGUNAKAN METODE HOUSE OF RISK (HOR) - Dalam bentuk buku karya ilmiah
 
 
 

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

DIVA SALSABILLA FORTUNADA
Perorangan
Sheila Amalia Salma, Hadi Susanto
 

Penerbit

Universitas Telkom, S1 Teknik Industri
Bandung
2025

Koleksi

Kompetensi

  • IEI4E3 - ANALISIS RESIKO DAN KEHANDALAN PROSES

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini