PT XYZ merupakan perusahaan pengolahan minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) yang memproduksi berbagai produk turunan untuk kebutuhan pangan dan non-pangan. Saat ini, perusahaan menghadapi permasalahan keterlambatan dalam proses produksi produk RBDPO yang berdampak pada kinerja rantai pasok. Penelitian ini bertujuan merancang parameter kinerja dan menentukan bobot prioritas aktivitas rantai pasok guna menciptakan sistem kinerja yang lebih terstruktur. Model Supply Chain Operations Reference (SCOR) digunakan untuk mengukur kinerja rantai pasok, sementara Analytic Hierarchy Process (AHP) digunakan untuk menentukan bobot prioritas setiap parameternya. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 17 parameter kinerja rantai pasok produk RBDPO PT XYZ berdasarkan model SCOR. Melalui perhitungan AHP, diperoleh lima parameter dengan bobot prioritas tertinggi sebagai fokus perbaikan. Total nilai kinerja rantai pasok PT XYZ sebesar 89.623, yang dikategorikan Baik. Sebagai bagian dari rekomendasi, dirancang dashboard pengukuran kinerja untuk memudahkan manajemen dalam memonitor dan meningkatkan kinerja rantai pasok secara real time. Penelitian ini diharapkan dapat membantu PT XYZ dalam mengidentifikasi area perbaikan utama, meningkatkan efisiensi operasional, dan mendukung peningkatan kepuasan pelanggan secara berkelanjutan.
Kata kunci: Pengukuran Kinerja, SCOR, AHP, Palm Oil Refinery