Work-Life Balance (WLB), atau keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi, menjadi isu yang semakin penting di kalangan Generasi Z di Indonesia, khususnya dalam konteks fleksibilitas kerja dan kesejahteraan mental. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi Generasi Z terhadap isu WLB melalui komentar di media sosial TikTok dengan menerapkan pendekatan Natural Language Processing (NLP) dan model klasifikasi IndoBERT.
Data dikumpulkan melalui teknik web scraping menggunakan Apify, kemudian melalui tahapan preprocessing seperti pembersihan teks, normalisasi, tokenisasi, pelabelan otomatis menggunakan fungsi labelbysentiment, serta penyeimbangan data dengan teknik Random Oversampling. Komentar diklasifikasikan ke dalam dua label sentimen, yaitu negatif (label 0) dan positif (label 1). Model IndoBERT dilatih dengan data berbahasa Indonesia dan dievaluasi menggunakan metrik accuracy, precision, recall, dan F1-score. Selanjutnya, dilakukan eksplorasi topik menggunakan BERTopic untuk mengidentifikasi topik-topik dalam diskusi WLB berdasarkan label sentimen.
Hasil menunjukkan bahwa model mencapai performa terbaik pada rasio data latih-uji 80:20 dengan akurasi sebesar 98,38% dan F1-score makro sebesar 93,41%. Mayoritas komentar mencerminkan sentimen negatif terhadap isu WLB. Topik-topik dominan yang muncul antara lain tekanan kerja, kebutuhan akan self-care, dan pentingnya dukungan organisasi. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pemetaan persepsi digital terhadap Work-Life Balance serta menjadi acuan dalam pengembangan kebijakan kerja yang lebih adaptif dan sesuai dengan kebutuhan Generasi Z di era digital.