Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengembangan sumber daya manusia dan pengukuran kinerja terhadap kinerja organisasi, dengan kinerja karyawan sebagai variabel mediasi. Persaingan global yang semakin ketat, organisasi dituntut untuk terus meningkatkan kinerja agar tetap kompetitif. Pengembangan sumber daya manusia dan pengukuran kinerja diyakini memiliki peran penting dalam mencapai tujuan tersebut, dan kinerja karyawan menjadi faktor kunci yang menjembatani kedua elemen ini dengan kinerja organisasi secara keseluruhan. Penelitian ini berfokus pada Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tabanan Bali, sebuah organisasi pemerintahan yang memiliki peran vital dalam pengembangan sektor industri dan perdagangan di daerah tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif kausalitas, melibatkan 88 karyawan sebagai sampel. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan analisis regresi linier berganda dan Structural Equation Modeling (SEM) dengan software SmartPLS 4.
Hasil penelitian menunjukkan berpengaruh positif dan signifikan dibuktikan dengan F Square masuk kategori besar pada variabel pengembangan sumber daya manusia terhadap kinerja karyawan sebesar 1.012, pengukuran kinerja terhadap kinerja karyawan sebesar 0.240, kinerja karyawan terhadap kinerja organisasi sebesar 0.456, pengembangan sumber daya manusia terhadap kinerja organisasi melalui kinerja karyawan sebesar 0.051, pengukuran kinerja terhadap kinerja organisasi sebesar 0.052.
Kata kunci: Pengembangan Sumber Daya Manusia, Pengukuran Kinerja, Kinerja Karyawan, Kinerja Organisasi