Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Peran Parameter Media Sosial Terhadap Tahap Kognitif Individu Mobile Banking Wondr by BNI di Indonesia. Media sosial, terutama pada Instagram yang merupakan bagian media sosial yang telah menjadi platform penting dalam pemasaran di era sekarang yang telah menjadi era digital. Dengan begitu menjadi sebuah peluang penting bagi pelaku usaha dan pelaku bisnis untuk memanfaatkan media sosial sebagai saran promosi layanannya seperti bank BNI yang mempromosikan layanan mobile banking nya yaitu Wondr by BNI.
Yang menjadi tujuan utama pada penelitian ini ialah untuk mengidentifikasi seberapa efektif media sosial pada berbagai tahap kognitif konsumen terhadap tindakan finansial mereka. Dan mengetahui indikator apa saja yang perlu di tingkatkan dalam adopsi mobile banking Wondr by BNI serta hal tersebut yang dapat menjadi saran parktis.
Studi ini memfokuskan diri pada identifikasi mengenai seberapa efektif media sosial (usage parameters, informativeness, problem solving, transformational) pada berbagai tahap kognitif konsumen (attention, interest, desire, action) melalui model Hierarchy of Effect (HOE) untuk adopsi mobile banking Wondr by BNI di Indonesia.
Pendekatan analitis dua tahap dengan Structural Equation Modeling (SEM) dan analisis Neural Network (NN) untuk mengungkap pengaruh media sosial yang khas dan konfirmatif pada konsumen mobile banking Wondr by BNI. Dengan menggunakan alat analisis SmartPLS 3.0 dengan melihat algoritma PLS dan juga bootsrapping sebagai penunjang hasil penelitian.
Berdasarkan dari hasil temuan penelitian nilai dari analisis deskriptif setiap indikator didapatkan bawah nilai terkecilnya ialah indikator informativeness maka dari itu bank BNI perlu lebih meningkatkan fitur interaktif dan informatif di media sosial untuk menjaga keterlibatan pengguna. Konten yang menarik dan relevan harus dikembangkan untuk perhatian konsumen dan membangun minat mereka terhadap layanan mobile banking.
Kata kunci: Perbankan seluler, Model hierarki efek, Tahapan kognitif, Media sosial, Konsumen