Era digitalisasi mendatangkan berbagai tantangan dan peluang dalam industri telekomunikasi, khususnya dalam pemanfaatan aplikasi digital untuk optimasi proses bisnis. PT Telkom Indonesia meluncurkan aplikasi DigiReview di lingkungan Telkom Enterprise untuk mendigitalkan proses bisnis internal, terutama yang berkaitan dengan pengadaan barang dan jasa serta penjaminan kualitas layanan kepada pelanggan. Penelitian ini menginvestigasi faktor-faktor yang memengaruhi adopsi dan perilaku penggunaan aplikasi DigiReview dengan menggunakan pendekatan Technology Acceptance Model (TAM) dan Information System Success Model (ISSM). Fokus penelitian ini adalah untuk memahami pengaruh variabel kualitas sistem (System Quality), kualitas informasi (Information Quality), dan kualitas layanan (Service Quality) terhadap Perceived Usefulness (PU), Perceived Ease of Use (PEoU), serta niat dan perilaku penggunaan (Intention to Use and Usage Behavior).
Penelitian kuantitatif ini melibatkan distribusi kuesioner kepada 344 responden di Telkom Enterprise, dengan data yang dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling (SEM). Data yang terkumpul dianalisis menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM) berbasis Partial Least Squares (PLS), yang memungkinkan pengujian hubungan antar variabel baik secara langsung maupun tidak langsung.
Seluruh data yang dikumpulkan telah memenuhi kriteria validitas dan realibilitas. Peneliti melakukan uji validitas dan realibilitas dengan menggunakan software SmartPLS. 4.0. Untuk menguji hipotesis, peneliti menggunakan Partial Least Square- Structural Equation Modeling (PLS-SEM) dengan menggunakan software SmartPLS. 4.0.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Information Quality dan Service Quality memiliki pengaruh positif terhadap Usage Behavior secara tidak langsung melalui dua jalur mediasi sekaligus, yaitu melalui jalur Perceived Usefulness menuju Continuance Intention dan jalur Perceived Ease of Use menuju Continuance Intention. Sementara itu, System Quality hanya berdampak secara tidak langsung melalui jalur Perceived Ease of Use menuju Continuance Intention, tanpa pengaruh signifikan melalui Perceived Usefulness. Secara perseptual, Information Quality dan Service Quality terbukti meningkatkan baik persepsi kegunaan Perceived Usefulness maupun kemudahan penggunaan Perceived Ease of Use, sedangkan System Quality hanya berperan dalam meningkatkan Perceived Ease of Use. Kedua persepsi ini kemudian secara positif meningkatkan Continuance Intention, yang selanjutnya berkontribusi positif dan signifikan terhadap Usage Behavior.