Pemboikotan terhadap produk-produk yang terafiliasi dengan Israel tengah marak di Indonesia sebagai bentuk solidaritas atas konflik geopolitik. Fenomena ini menunjukkan bahwa isu sosial-politik dapat memengaruhi perilaku konsumen. Dalam konteks ini, penting untuk mengevaluasi sejauh mana kinerja keuangan perusahaan yang terdampak memengaruhi harga saham sebagai indikator kepercayaan investor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kinerja keuangan terhadap harga saham perusahaan yang terafiliasi dengan Israel selama kuartal IV 2023 hingga kuartal III 2024. Kinerja keuangan diukur melalui tiga rasio, yaitu Current Ratio (likuiditas), Debt to equity ratio (solvabilitas), dan Return on Assets (profitabilitas), sementara harga saham digunakan sebagai variabel dependen. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi data panel. Data diperoleh dari laporan keuangan perusahaan serta situs investing.com untuk data harga saham. Uji statistik dilakukan untuk menentukan model analisis yang paling tepat dan valid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari ketiga rasio keuangan, hanya Return on Assets yang berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Current Ratio dan Debt to equity ratio tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Temuan ini menekankan bahwa investor lebih memperhatikan kemampuan perusahaan menghasilkan laba, terutama dalam kondisi ketidakpastian seperti masa pemboikotan. Penelitian ini berkontribusi dalam memberikan pemahaman terhadap pengaruh faktor fundamental terhadap harga saham di tengah isu sosial-politik. Perusahaan disarankan untuk meningkatkan efisiensi dan profitabilitas guna menjaga kepercayaan investor. Sementara itu, investor perlu lebih cermat dalam menganalisis indikator keuangan yang relevan sebelum mengambil keputusan investasi