Pencegahan fraud merupakan upaya untuk mengidentifikasi dan menghapus penyebab timbulnya tindakan fraud melalui pengendalian internal, membangun etika kerja yang berintegritas, mengurangi motivasi dan kesempatan munculnya pelaku fraud potensial. Sentra Wyata Guna Bandung merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Sosial RI yang berada di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, bertanggung jawab melaksanakan asistensi rehabilitasi sosial. Upaya yang dilakukan oleh Sentra Wyata Guna Bandung dalam mencegah terjadinya fraud dilakukan melalui risk register program perlindungan sosial, pembangunan Zona Integritas dan penerapan teknologi informasi untuk mendokumentasikan dan memantau kinerja pegawai. Namun, berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Sistem Pengendalian Intern dan Kepatuhan Terhadap Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan Pemerintah Pusat Tahun 2023, masih terdapat beberapa temuan di Kementerian Sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komponen fraud hexagon yang memiliki terhadap pencegahan fraud yang diterapkan di Sentra Wyata Guna Bandung, sehingga dapat memperkuat tata kelola dan kebijakan yang berlaku agar meminimalisir terjadinya fraud. Data diambil melalui penyebaran kuesioner kepada 82 pegawai Sentra Wyata Guna Bandung. Pernyataan dalam kuesioner diukur menggunakan skala likert. Data responden diolah menggunakan analisis statistik deskriptif untuk menjelaskan karakteristik responden, principal component analysis untuk mereduksi dimensi data, dan regresi linear berganda untuk mengetahui pengaruh dari masing - masing komponen fraud hexagon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan seluruh komponen fraud hexagon memiliki pengaruh terhadap pencegahan fraud di Sentra Wyata Guna Bandung. Secara parsial, variabel rasionalisasi dan kesempatan memiliki pengaruh positif dan signifikan, variabel ego memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan, variabel teka