Penelitian ini mengevaluasi keberhasilan aplikasi CGV Cinemas Indonesia menggunakan Model DeLone dan McLean dari perspektif pengguna di Banyumas. Meskipun aplikasi memiliki rating bagus, ditemukan masalah pada kualitas sistem, informasi, dan layanan. Tujuan penelitian adalah menganalisis kualitas sistem, informasi, layanan, tingkat penggunaan, kepuasan pengguna, dan manfaat bersih aplikasi, serta hubungan antarvariabel. Metodologi kuantitatif digunakan dengan menyebarkan kuesioner kepada 400 responden pengguna aktif di Banyumas. Data dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling-Partial Least Square (SEM-PLS) dengan SmartPLS 4.1.0.9. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan tujuh dari sembilan hipotesis diterima. Kualitas Informasi, Kualitas Sistem, dan Kualitas Layanan berpengaruh signifikan positif terhadap Penggunaan aplikasi (H1, H3, H5 diterima). Namun, Kualitas Informasi dan Kualitas Layanan tidak signifikan terhadap Kepuasan Pengguna (H2 dan H6 ditolak), sedangkan Kualitas Sistem berpengaruh positif terhadap Kepuasan Pengguna (H4 diterima). Penggunaan dan Kepuasan Pengguna juga berpengaruh positif terhadap Manfaat Bersih (H8 dan H9 diterima), dan Penggunaan berpengaruh positif terhadap Kepuasan Pengguna (H7 diterima). Hal ini menunjukkan pengguna di Banyumas lebih dipengaruhi oleh kinerja teknis aplikasi. Rekomendasi utama meliputi peningkatan akurasi informasi, kecepatan aplikasi, penyederhanaan antarmuka, dan keamanan data. Disarankan juga memperkuat fitur perencanaan serta mempromosikan tiket digital dan poin loyalitas.