Limbah makanan dari rumah tangga merupakan salah satu kontributor utama terhadap persoalan lingkungan di Indonesia, termasuk di wilayah Kabupaten Banyumas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sejauh mana keterlibatan ibu rumah tangga dalam mengelola limbah makanan dengan pendekatan ekonomi sirkular. Menggunakan metode survei kuantitatif terhadap 382 responden ibu rumah tangga, data dianalisis melalui teknik Structural Equation Modeling - Partial Least Squares (SEM-PLS). Hasil analisis mengungkapkan bahwa norma subjektif, kendali perilaku yang dirasakan, serta niat berperan penting dalam membentuk perilaku ekonomi sirkular terkait pengelolaan limbah makanan. Sebaliknya, sikap tidak menunjukkan pengaruh yang berarti. Temuan ini menyoroti peran strategis ibu rumah tangga sebagai kunci dalam mewujudkan pengelolaan sampah makanan yang berkelanjutan. Selain menekan jumlah sampah yang dihasilkan, inisiatif ini juga dapat memberikan nilai tambah secara ekonomi bagi rumah tangga serta mendukung penerapan kebijakan lingkungan yang lebih efektif.
Kata Kunci: Banyumas, ekonomi sirkular, ibu rumah tangga, sampah makanan, SEM-PLS