Peternakan ayam merupakan salah satu sektor penting dalam pemenuhan kebutuhan protein masyarakat. Namun, proses pembersihan kandang ayam yang masih dilakukan secara manual menjadi salah satu tantangan utama karena memerlukan waktu lama, tenaga kerja yang besar, dan menimbulkan keluhan pada postur kerja peternak seperti membungkuk atau mendorong alat secara berulang. Penelitian ini bertujuan untuk merancang alat pembersih kotoran kandang ayam otomatis berbasis konveyor kering untuk mengurangi risiko Musculoskeletal Disorder (MSDs).
Proses perancangan diawali dengan identifikasi kebutuhan pengguna melalui observasi dan wawancara, serta dilanjutkan dengan perumusan need statement untuk alat pembersih kandang ayam. Seluruh kebutuhan pengguna diterjemahkan ke dalam aspek teknis melalui metode Quality Function Deployment (QFD) dan pendekatan antropometri. Perancangan alat dilakukan dengan mempertimbangkan efisiensi pembersihan, kemudahan pengoperasian, dan ergonomis.
Hasil evaluasi postur kerja dengan metode REBA menunjukkan bahwa sebelum menggunakan alat, postur kerja memiliki risiko sedang dengan skor 5. Setelah alat dirancang dan disimulasikan dalam software Siemens Jack, skor REBA turun menjadi 1 dan 3 yang tergolong dalam kategori risiko rendah dan sangat rendah. Selain itu, estimasi waktu pembersihan menurun dari 90 menit secara manual menjadi sekitar 5 menit. Dengan demikian, alat yang dirancang terbukti mampu meningkatkan efisiensi dan mengurangi risiko ergonomi pada aktivitas pembersihan kandang ayam.
Kata kunci: Musculoskeletal Disorder, Quality Function Deployment, REBA, Antropometri, Pembersih Kotoran Otomatis.