Stunting merupakan permasalahan Kesehatan yang mendunia, bahkan pemerintahan Indonesia membuat program untuk memenuhi gizi bagi anak-anak yang mempunyai manfaat dalam masalah stunting di Indonesia. Oleh karena itu diperlukan penelitian untuk dapat memprediksi terjadinya stunting pada anak agar dapat membantu pemerintah dalam menangani stunting di daerah yang diperlukan secepatnya. Pada penelitian ini, menggunakan metode Support Vector Machine (SVM) untuk prediksi status stunting yang didukung dengan Forward Selection untuk meningkatkan performansinya. Data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan data imunisasi anak di Puskesmas Bojongsoang yang berisi informasi tentang tinggi, berat, serta umur anak yang menjadi data utama yang digunakan sebagai input pada model yang akan dibuat. Penelitian ini menggunakan oversampling untuk menghidari bias dalam model. Berdasarkan hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa model dengan preprocessing pada rasio 70 : 30 model memiliki tingkat akurasi preprocessing 94,12%, sedangkan model tanpa preprocessing outliers 91,16%, dan model tanpa preprocessing balancing data 72,06%. Kemudian model dengan Forward Selection pada rasio 80:20 memiliki performansi yang lebih baik dengan peningkatan akurasi dari 86,14% menjadi 90,10%.