Banjir merupakan bencana alam yang sering terjadi terutama pada musim penghujan, dan diperparah oleh faktor seperti kontur tanah serta kondisi geografis yang tidak menguntungkan di Desa Bojongsoang. Sistem evakuasi dan peringatan yang belum optimal serta metode pemantauan yang masih manual dan disampaikan secara lisan meningkatkan risiko korban jiwa dan kerugian material. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem tepat guna berupa pemantauan banjir berbasis perangkat Internet of Things (IoT) bernama Floodi. Sistem ini menggunakan sensor ultrasonik untuk mengukur ketinggian air secara real-time dan modul relay untuk mengaktifkan alarm peringatan secara otomatis. Informasi ketinggian air juga ditampilkan melalui antarmuka LCD pada perangkat agar dapat dilihat oleh pihak terkait. Berdasarkan hasil pengujian, sensor ultrasonik menunjukkan tingkat keandalan sebesar 66,67% dengan deviasi pembacaan dalam toleransi ±1 cm, meskipun pada kondisi hambatan tinggi akurasi sedikit menurun. Modul relay mampu merespons perubahan ketinggian air dengan cepat, di mana 70% percobaan menunjukkan waktu respons di bawah 1 detik. Sistem secara keseluruhan berhasil berfungsi sesuai rancangan, mampu memberikan informasi ketinggian air secara real-time kepada warga sekitar sehingga proses evakuasi dapat dilakukan lebih cepat dan risiko kerugian dapat diminimalisir. Hasil ini menunjukkan bahwa sistem Floodi layak digunakan sebagai solusi mitigasi banjir yang sederhana namun efektif di lingkungan rawan banjir.