Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendesain ulang ruang dalam Kantor Inspektorat Kabupaten Bekasi menggunakan pendekatan Activity-Based Working (ABW) agar dapat memenuhi berbagai aktivitas kerja yang terjadi di sana. Untuk menjalankan fungsi pengawasan dan audit, Kantor Inspektorat membutuhkan lingkungan yang mendukung kolaborasi antar departemen, produktivitas, dan kerahasiaan informasi. Metode penelitian deskriptif kualitatif digunakan; data primer dikumpulkan melalui observasi langsung aktivitas sehari-hari karyawan, wawancara mendalam dengan karyawan, dan kuesioner untuk menentukan kebutuhan ruang dan preferensi karyawan. Hasil analisis menunjukkan bahwa desain kantor saat ini belum memenuhi semua kebutuhan karyawan. Ini terutama berlaku untuk hal-hal seperti privasi pelapor, kolaborasi lintas unit, dan konsentrasi individu. Konsep ABW membuat desain ruang lebih fleksibel dan sesuai dengan jenis pekerjaan. Mereka juga memiliki zona privasi, area kerja kolaboratif, dan area kerja yang tenang. Ruang investigasi, IRBAN, dan Asisten Inspektur dirancang untuk mengoptimalkan operasi, meningkatkan sirkulasi tamu, dan menjaga keamanan data. Diharapkan bahwa desain yang dibuat akan meningkatkan produktivitas dan akuntabilitas sekaligus menciptakan tempat kerja yang nyaman, profesional, dan responsif terhadap kebutuhan karyawan.
Kata Kunci: Kerja Berbasis Aktivitas, desain interior kantor, Inspektorat Kabupaten Bekasi, kerja sama, dan produktivitas.