Learning Management System (LMS) merupakan platform penting dalam mendukung proses pembelajaran digital. Namun, antarmuka LMS yang ada saat ini belum sepenuhnya mempertimbangkan kepribadian pengguna, khususnya tipe Compliance yang memiliki preferensi terhadap struktur, keteraturan, dan kejelasan informasi. Ketidaksesuaian ini berdampak pada rendahnya efisiensi dan kepuasan pengguna dalam berinteraksi dengan sistem. Penelitian ini bertujuan untuk merancang ulang antarmuka LMS yang disesuaikan dengan karakteristik pengguna Compliance menggunakan pendekatan Design Thinking yang meliputi lima tahapan: Empathize, Define, Ideate, Prototype, dan Test. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner, wawancara, dan observasi, kemudian prototipe diuji menggunakan teknologi Eye Tracker dan kuesioner System Usability Scale (SUS). Hasil penelitian menunjukkan peningkatan skor SUS dari rata-rata 60,5 (Poor) menjadi 76,1 (Good) menandakan peningkatan signifikan dalam kepuasan pengguna, dengan aspek Errors dan Memorability yang sebelumnya menjadi kelemahan meningkat hingga 40 dan 33 poin. Selain itu, rata-rata durasi fiksasi menurun dari 0,306 detik menjadi 0,298 detik dan total jumlah rata-rata fiksasi menurun dari 475,4 menjadi 458,6, yang menunjukkan antarmuka hasil redesign lebih efisien secara visual dan kognitif. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam desain UI/UX berbasis kepribadian dengan validasi berbasis data objektif.