Pelanggaran akademik di lingkungan universitas masih sering kurang mendapat perhatian yang memadai, terutama pada kasus mahasiswa dengan status cumlaude yang memiliki catatan pelanggaran tidak teridentifikasi. Penelitian ini bertujuan mengembangkan sistem pendataan pelanggaran akademik (SiPPAK) dengan implementasi REST API untuk mengelola data pelanggaran akademik mahasiswa Fakultas Informatika Universitas Telkom. Metode penelitian menggunakan Software Development Life Cycle (SDLC) dengan pendekatan agile, implementasi Node.js dan framework Express.js dengan arsitektur Model-View-Controller (MVC), serta database MySQL. Pengujian dilakukan menggunakan Black Box Testing dengan teknik Boundary Value Analysis (BVA) dan Security Testing melalui aplikasi Postman.
Hasil penelitian menunjukkan sistem berhasil memenuhi seluruh functional requirement (FR01-FR08) yang ditetapkan, meliputi autentikasi pengguna berbasis JWT, pengelolaan data pelanggaran, tracking status kasus, proses sidang, dan export laporan. Pengujian komprehensif terhadap 54 test case menunjukkan tingkat keberhasilan 100% dengan skor maksimal 4. Sistem mencapai response time 80-120ms untuk operasi sederhana dan 150-300ms untuk operasi kompleks, memenuhi target di bawah 200ms untuk operasi standar. Implementasi keamanan menggunakan JWT, role-based access control, dan validasi input berhasil lolos pengujian keamanan dengan tingkat keberhasilan 100% terhadap SQL injection, XSS, dan unauthorized access. Sistem menyediakan manajemen pengguna dengan tiga role, pengelolaan kasus dari investigasi hingga sidang, dan export dokumentasi PDF. Penelitian ini menghasilkan sistem yang dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan pelanggaran akademik melalui dokumentasi terstruktur, proses terotomatisasi, dan integrasi data terpusat.