Desain antarmuka dan pengelaman pengguna merupakan salah satu faktor utama dalam pengembangan suatu produk digital. Dalam proses pengembangan User Interface (UI) dan User Experience (UX) suatu produk digital terdapat beberapa aspek yang perlu diperhatikan antara lain desain harus memenuhi kebutuhan pengguna dan mudah dipahami oleh pengguna, kemudian desain dapat merepresentasikan suatu fitur dan tujuan dari fitur tersebut secara jelas serta proses pengembangan desain harus sesuai dengan kapasitas sumber daya tim pengembang. Saat ini, sudah terdapat berbagai pendekatan dan metode yang bisa digunakan untuk mengembangkan desain UI/UX dimana salah satu metode yang paling umum dan sering digunakan adalah metode User Centered Design (UCD) karena metode UCD merupakan metode yang berfokus pada pengguna. Meskipun demikian, metode UCD memiliki beberapa keterbatasan sehingga terdapat ruang untuk eksplorasi dan tindakan perbaikan serta peningkatan harus dilakukan. Berdasarkan hal tersebut, peningkatan metode dilakukan dengan mengkombinasikan metode UCD konvensional dengan pendekatan berbasis skenario atau Scenario Based Requirement Analysis (SCRAM). Hasil dari kombinasi yang dilakukan merupakan metode UCD baru yang kemudian dilakukan pengujian serta perbandingan. Kedua metode ini yaitu metode UCD konvensional dengan metode UCD yang telah di modifikasi diterapkan dalam proses redesign suatu aplikasi perbankan digital. Desain UI/UX yang dihasilkan dari kedua metode ini kemudian diuji berdasarkan beberapa variabel yang sesuai dengan standar internasional yaitu ISO 9241-11 yaitu nilai efektivitas, efisiensi dan kepuasan pengguna menggunakan System Usability Scale (SUS) serta waktu yang dibutuhkan dalam implementasi masing – masing metode. Hasil perbandingan dan evaluasi menunjukkan bahwa kualitas desain UI/UX yang dihasilkan menggunakan metode UCD yang telah dimodifikasi mengalami peningkatan performa yaitu sebesar 28% dari variabel efektivitas berdasarkan perhitungan missclick rate dan peningkatan kepuasan pengguna sebesar 27% berdasarkan skor SUS. Namun, terjadi penurunan sebesar 7% dari variabel efisiensi berdasarkan perhitungan rata – rata waktu penyelesaian tugas serta peningkatan durasi implementasi metode sebesar 17%. Dengan demikian, metode UCD modifikasi berpotensi menjadi alternatif yang lebih efektif dalam proses pengembangan desain UI/UX suatu produk digital agar kualitas desain yang dihasilkan menjadi lebih optimal, sesuai dengan kebutuhan pengguna dan selaras tujuan bisnis atau tujuan aplikasi.