Website VisitTemajuk dikembangkan untuk mendukung promosi destinasi wisata di Desa Temajuk, Kalimantan Barat. Namun, pengembangan sebelumnya belum didasarkan pada proses Requirement Engineering yang sistematis, sehingga fitur dan kontennya belum optimal bagi pengguna. Penelitian ini menerapkan pendekatan Crowd-Based Requirement Engineering (CBRE) untuk mengidentifikasi dan memprioritaskan kebutuhan pengguna secara inklusif dan kolaboratif. Data dikumpulkan melalui kuesioner kepada 50 responden dan wawancara dengan pemangku kepentingan. Kebutuhan sistem dikelompokkan menjadi kebutuhan Fungsional dan non-Fungsional, lalu dianalisis menggunakan metode MoSCoW untuk menentukan prioritas pengembangan. Berdasarkan kebutuhan yang telah diklasifikasikan, dikembangkan sebuah prototipe website menggunakan ReactJS dan dievaluasi melalui moderated usability testing terhadap lima responden. Hasil pengujian menunjukkan seluruh skenario tugas dapat diselesaikan oleh pengguna dengan baik, serta fitur-fitur yang dikembangkan telah sesuai dengan ekspektasi mereka. Beberapa saran perbaikan minor diberikan, seperti penambahan tautan Google Maps dan tombol WhatsApp. Hasil ini membuktikan bahwa pendekatan CBRE mampu menghasilkan sistem yang lebih responsif, relevan, dan sesuai dengan kebutuhan aktual pengguna.