Proses kerja yang berjalan belum terstruktur dan terintegrasi dengan baik antara bagian manajemen dan gudang. Dari proses bisnis yang dijalankan oleh PT Rahayu Antara Nusindo, terdapat beberapa potensi permasalahan yang menggangu proses pendistribusian barang. Karena itu dibutuhkan analisis dan evaluasi untuk memaksimalkan kinerja perusahaan dalam mencapai tujuan serta dilakukan perbaikan dan dapat menjadi solusi serta memberikan roadmap yang jelas untuk mencapai kondisi tujuan perusahaan. Metodologi yang digunakan pada penelitian ini adalah TOGAF 9.2 ADM untuk mengidentifikasi kebutuhan dengan struktur dan tahapan yang jelas dari perencanaan hingga implementasi. Penelitian ini dimulai mengindentifikasi kebutuhan dan tatangan yang di hadapi PT. Rahayu Antara Nusindo pada penerapan EA. Solusi yang ditawarkan adalah merancang sebuah arsitektur perusahaan, Enterprise Architecture dengan menggunakan kerangka kerja TOGAF ADM 9.2. Yang dapat membantu perusahaan dalam merancang arsitektur enterprise yang terintegrasi dan mendukung keselarasan antara strategi bisnis dan teknologi informasi. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi desain arsitektur enterprise yang sesuai dengan konteks PT. Rahayu Antara Nusindo, termasuk langkah-langkah implementasi yang diperlukan untuk memperbaiki layanan. Dengan mengoptimalkan alur kerja, mengurangi duplikasi data, dan meningkatkan visibilitas penagihan, diharapkan implementasi EA dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasional perusahaan. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk membuat PT. Rahayu Antara Nusindo lebih adaptif, aman, dan berkelanjutan dalam menghadapi perubahan dinamika bisnis.
Kata Kunci: Enterprise Architecture, TOGAF 9.2, Digital Transformation, Sistem Manajemen Perusahaan