Harga batubara acuan dalam beberapa tahun terakhir terus mengalami penurunan. Hal tersebut memberikan dampak negatif terutama pada pendapatan perusahaan batubara sehingga menyebabkan pendapatan dan earning per share perusahaan menurun. Dalam penelitian ini variabel independen adalah kepemilikan institutional, likuiditas dan leverage. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah financial distress. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemilikan institusional, likuiditas, dan leverage terhadap financial distress pada perusahaan pertambangan batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan pertambangan batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2012-2015, sedangkan sampel dalam penelitian ini ditentukan oleh metode purposive sampling sehingga memperoleh 18 perusahaan sebagai sampel. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan kepemilikan institusional, likuiditas, dan leverage berpengaruh terhadap financial distress. Secara parsial kepemilikan institusional dan likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap financial distress, sedangkan leverage berpengaruh signifikan positif terhadap financial distress. Untuk melakukan investasi, sebaiknya investor menghindari perusahaan yang memiliki utang yang rendah dengan menganalisis rasio leverage perusahaan. Jika perusahaan memiliki rasio leverage yang tinggi berarti perusahaan mengalami financial distress sehingga investor berpeluang untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Kata Kunci: Financial Distress, Kepemilikan Institutional, Likuiditas, Leverage.