Keberadaan kuliner tradisional yang ada di benak masyarakat lambat laun akan bergeser
dengan banyaknya produk baru yang bermunculan. Terlebih, hingga saat ini Kabupaten Banyumas
masih belum memiliki media informasi yang khusus membahas jajanan tradisional, untuk
meningkatkan awareness masyarakat terhadap jajanan tradisional yang berada di Kabupaten
Banyumas. diperlukan sebuah media yang tepat untuk dijadikan sebagai media informasi untuk
meningkatkan awareness tentang jajanan tradisional di Kabupaten Banyumas. Salah satu media
yang cocok pada era digital saat ini adalah Instagram. Penempatan media Instagram pada
perancangan ini dijadikan sebagai culinary guide, di mana nanti dalam Instagram tersebut
dikhususkan untuk membahas kuliner tradisional yang dikemas melalui pendekatan desain. Metode
yang digunakan dalam perancangan ini adalah kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data
berupa metode observasi, wawancara, kuesioner, dokumentasi dan studi literatur. Hasil analisis
SWOT digunakan sebagai landasan untuk menemukan ide dasar dalam perancangan Instagram.
Perancangan dilakukan dengan mempertimbangkan informasi, konteks, dan pesan yang akan
disampaikan melalui konten Instagram dengan pendekatan desain.
Kata kunci: Instagram, kuliner tradisional, awareness, Kabupaten Banyumas