Sektor property dan real estate bergerak dibidang pembangunan dan pengelolaan gedung. Sektor ini menjadi salah satu sektor yang berkembang meskipun sempat mengalami dampak saat terjadinya pandemi tahun 2020. Strategi perusahaan dalam bersaing adalah dengan meningkatkan return saham. Return saham pada sektor property dan real estate mengalami fluktuasi menandakan kinerja keuangan dalam kondisi yang tidak stabil. Return saham perlu ditingkatkan untuk menarik minat investor menanamkan dananya dalam bentuk saham. Penelitian ini memiliki tujuan dalam mengetahui apakah terdapat pengaruh dari Current Ratio (CR), Total Asset Turnover (TATO), Debt to Equity Ratio (DER), dan Return on Asset (ROA) terhadap Return Saham sebagai variabel intervening dan dampaknya pada nilai perusahaan.
Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan sektor property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2020-2023 sebanyak 92 perusahaan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Metode penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan nonprobability sampling dan menggunakan teknik sampling purposive sampling dengan kriteria perusahaan pada sektor property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2020-2023 konsisten mengeluarkan laporan keuangan. Penelitian ini menggunakan metode analisis jalur.
Hasil penelitian bahwa secara simultan variabel Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Return on Asset berpengaruh terhadap Return Saham. Variabel Total Asset Turnover berpengaruh terhadap return saham, namun variabel Current Ratio, Total Asset Turnover, Debt to Equity Ratio, Return on Asset tidak berpengaruh terhadap Return Saham. Variabel Current Ratio, Total Asset Turnover, Debt to Equity Ratio, Return on Asset tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan dengan Return Saham sebagai variabel intervening. Secara parsial variabel Return Saham berpengaruh terhadap nilai perusahan.
Keterbatasan pada penelitian ini yaitu objek penelitian hanya mencakup sektor property dan real estate, periode penelitian tahun 2020-2023 mencakup masa pandemi dan pasca pandemi yang berdampak pada ketidakstabilan kinerja keuangan.