Indonesia memiliki 7716 perguruan tinggi, dimana setiap perguruan tinggi tersebut diwajibkan untuk memiliki perpustakaan karena menjadi salah satu persyaratan dalam penilaian akreditasi. Perpustakaan pada umumnya ada di level perguruan tinggi namun sering kali juga tersedia di level fakultas. Sesuai fungsinya, tugas pokok perpustakaan adalah untuk menyediakan referensi penunjang perkuliahan, baik berbentuk buku teks maupun e-book. Paradigma yang berkembang saat ini adalah perpustakaan adalah tempat untuk menyimpan buku referensi dimana civitas bisa meminjam, mempelajarinya, dan mengembalikan buku tersebut. Paradigma ini menyebabkan perpustakaan dikonotasikan sebagai sebuah tempat yang sepi, penuh buku, dingin, dan kering. Menurut penulis, paradigma ini perlu diubah agar perpustakaaan dapat menjadi tempat dimana proses transfer pengetahuan bisa terjadi dengan optimal. Strategi untuk melakukan perubahan paradigma ini yang mendasari penelitian ini dilakukan dimana penelitian difokuskan pada aspek dukungan ICT yang dapat merealisasikan perubahan paradigma tersebut. Keluaran dari penelitian ini adalah desain Knowledge Management untuk Perguruan Tinggi sebagai solusi ICT yang dapat memberikan posisi tawar bagi perpustakaan untuk memberikan sumbangsihnya sebagai inti dari optimalisasi transfer knowledge.