ABSTRAK
Bank adalah lembaga keuangan yang berfungsi sebagai perantara keuangan. Bank menerima simpanan uang dari masyarakat dan selanjutnya menyalurkannya kembali dalam bentuk kredit. Penyaluran kredit memungkinkan dilakukannya investasi, distribusi, dan juga konsumsi barang dan jasa, mengingat semua kegiatan tersebut selalu berkaitan dengan penggunaan uang. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya kredit bagi perkembangan dunia usaha di Indonesia dan bahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Penyaluran kredit juga berkontribusi positif terhadap peningkatan laba perbankan. Selama tahun 2012, perbankan mampu membukukan laba bersih sebesar Rp. 92,8 triliun atau meningkat 23,7% dibandingkan dengan tahun 2011 yang tercatat sebesar Rp. 75,1 triliun. Jika dilihat lebih jauh, ekspansi kredit perbankan berperan besar dalam menjaga tren positif peningkatan laba operasional. Penyaluran kredit merupakan fokus dan merupakan kegiatan utama perbankan dalam menjalankan fungsi intermediasinya.
Di dalam perbankan, kredit berasal dari dana simpanan masyarakat yang biasa disebut dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berwu¬jud tabungan (saving deposit), giro (demand depo¬sit), dan deposito (time deposit). Dana tersebut kemudian disalurkan kembali kepada masyara¬kat untuk pembiayaan kegiatan ekonomi masy-arakat, baik itu untuk pembiayaan modal kerja/usaha, investasi maupun konsumsi. Dengan ber¬geraknya perekonomian di sektor riil ini diharap¬kan menghasilkan output yaitu meningkatnya pendapatan yang mendorong peningkatan per¬tumbuhan ekonomi agar kesejahteraan masyara¬kat dapat terwujud. Selain dari faktor eksternal perilaku penawaran kredit juga dipengaruhi oleh faktor internal seperti Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL) dan Return on Assets (ROA). Penelitian ini menggunakan bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai satu unit obyek penelitian dengan periode penelitian dari tahun 2007-2011 (data tahunan). Teknik analisis yang digunakan adalah regresi data panel dengan model Random Effect Model, uji hipotesis menggunakan uji - t untuk menguji pengaruh variabel secara parsial serta uji – F untuk menguji pengaruh variabel secara serempak dan uji koefisien determinasi (R2) untuk menguji pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen dengan tingkat signifikansi 5%. Berdasarkan penelitian diperoleh hasil bahwa tidak terdapat Multikolinieritas ataupun heterokedastisitas di dalam model regresi. Dana pihak ketiga berpengaruh signifikan terhadap penyaluran kredit perbankan sedangkan CAR, ROA dan NPL tidak berpengaruh signifikan terhadap penyaluran kredit perbankan.