Salah satu masalah yang identik dengan eksistensi kepadatan penduduk adalah kebakaran. Setiap tahun di Jakarta tercatat sekitar 800 kasus atau 2-3 kali kebakaran setiap harinya yang menimbulkan kerugian milyaran rupiah. Namun yang menjadi permasalahan adalah minimnya pemahaman dan pengetahuan masyarakat mengenai kesiapan menghadapi bencana kebakaran melalui tanggap darurat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab minimnya pemahaman dan pengetahuan masyarakat mengenai tanggap darurat kebakaran serta menemukan solusi untuk mengatasi masalah kebakaran di pemukiman padat penduduk di DKI Jakarta.
Metode penelitian yang digunakan penulis adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yaitu mengeksplorasi dan memahami makna yang dianggap berasal dari masalah sosial di masyarakat atau kemanusiaan. Dalam hal ini penulis meneliti fenomena yang terjadi di masyarakat mengenai kebakaran.
Data-data yang diperoleh akan dikaji melalui analisis SWOT sehingga menemukan solusi untuk permasalahan yang ada yaitu melalui media sosialisasi dalam bentuk kampanye sosial tanggap darurat kebakaran.
Kata kunci : Kampanye, Tanggap Darurat dan Kebakaran.