Penelitian ini bertujuan untuk membuat rancangan model bisnis kafe Zapateria yang menggunakan framework business model canvas (BMC). Zapateria hadir sebagai model pengembangan sistem pelayanan kafe yang menawarkan kenyamanan, kemudahan makan dan berbelanja yang belum pernah diterapkan di kafe lain. Dimana berdasarkan data yang ada bahwa semakin meningkatnya jumlah pendatang ke Kota Bandung untuk berwisata kuliner dan belanja. Hal tersebut menjadi hal yang melatar belakangi peneliti membuat rancangan model bisnis kafe sekaligus gerai sepatu yang bernama Zapateria.
Mengetahui tanggapan atau respon dari para calon pelanggan yaitu anak muda, turis, komunitas dan pecinta sepatu menjadi tujuan utama penelitian ini untuk mendukung rancangan model bisnis yang akan disajikan. Metode penelitian kualitatif merupakan metode penelitian digunakan dalam penelitian ini dengan menetapkan sumber triangulasi yaitu para calon pelanggan, praktisi usaha kafe, dan para ahli bisnis sebagai sumber data. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara langsung kepada para narasumber triangulasi. Hasil wawancara para narasumber kemudian dianalisis dan dijadikan sebagai indikator dalam peta empati.
Dari hasil analisis wawancara yang kemudian dijadikan indikator pada plot peta empati diketahui adanya kekecewaan dan keinginan atas pelayanan kafe yang sudah ada di Kota Bandung, yakni sering terjadinya kesalahan pesanan dan keinginan nilai tambah pelayanan dengan diadakannya pertunjukkan musik. Berdasarkan hasil dari sumber triangulasi, maka rancangan yang terdapat pada blok proposisi nilai pada framework business model canvas (BMC) mengalami perubahan yaitu pertunjukkan musik pada setiap akhir pekan dan penggunaan gadget untuk pencatatan pesanan yang terintegrasi langsung dengan sistem di dapur sehingga memperkecil kemungkinan kesalahan atau pesanan yang terlewat. Rancangan akhir yang terbentuk dari penelitian diharapkan dapat menunjang perkembangan ide pembuatan ide bisnis kafe Zapateria dan kafe pada umumnya.