ABSTRAKSI: Di Dunia Telekomunikasi modern sekarang ini jaringan utama atau backbone yang menghubungkan setiap sarana telekomunikasi berfungsi sebagai sarana terpenting atau tulang punggung atas ketersediaan hubungan atau koneksi. Backbone nasional yang handal sangat diperlukan keberadaannya. Dengan kualitas network yang memiliki bandwidth dan bit rate yang tinggi. Bagi user yang membutuhkan sambungan data kecepatan tinggi jarak jauh, pilihan media komunikasi yang paling baik adalah fiber optic, dikarenakan media tersebut mempunyai kecepatan sangat tinggi dan delay sangat rendah.
Jaringan Metro Ethernet, dapat diartikan jaringan komunikasi data yang berskala metro dengan menggunakan teknologi ethernet sebagai protokol transportasi datanya. Untuk mengantisipasi terjadinya perhubungan Backbone terputus dan overload data, maka dibangunlah backup backbone tersebut yang akan menjadikan jaringan backbone ruas Kota Bandung menjadi no break system, sehingga pelanggan tidak merasakan apabila ada gangguan.. Pada tugas akhir ini dilakukan pengukuran performansi jaringan eksisting dan proses simulasi jaringan Metro ethernet di PT. Telkom Bandung. Simulasi dilakukan menggunakan software Network Simulator-2. Parameter QoS yang dianalisa adalah throughput, delay, packet loss dan jitter.
Dari proses pengukuran pada core network Alcatel-Lucent didapatkan utilisasi bandwidth maksimal sebesar 0,551 % , delay rata-rata sebesar 1,03 ms dan jitter rata-rata 1,1625 ms . Sedangkan pengukuran link backup backbone menunjukkan utilisasi bandwidth maksimal sebesar 0,4%. Sehingga dapat disimpulkan core network backbone diprediksi akan penuh apabila jumlah user dalam simulasi mencapai 5000 user dengan gangguan jaringan sebesar 80%. Sehingga pembangunan backup backbone sangat diperlukan untuk meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan.Kata Kunci : backup backbone, Metro ethernet, Parameter QoSABSTRACT: In modern telecommunication era, network backbone is the most important thing to provide connectivity among every telecommunication services. Reliable national backbone with high bandwidth and bit rate is really needed. For users who need fast data connectivity in distant, the best media to use is fiber optic, because it has very high speed connectivity and very low delay.
Metro ethernet network is metro data communication network which use ethernet as its data transport protocol. Metro ethernet technology is a development from city metro ethernet equipped by many features found in general ethernet. Metro ethernet network has high reliability supported by fiber optic backbone. To prevent backbone from accidental link failure or data overload, backup backbone is created in Bandung which make costumers won’t notice any interruption if any disruption appears. In this Final Assignment, an existing network performance is measured and a PT. Telkom metro ethernet network simulation is done. Simulation is done by Network Simulator-2 software. QoS parameters measured are throughput, delay and packet loss.
From Alcatel-Lucent core network measurement, it is known that maximal bandwidth utilization is 0.551% , mean delay is 1.03ms and mean delay is 1,1624 ms. Whereas backup backbone link measurement shows maximal bandwidth is 0.4%. Therefore, it is concluded that backbone network core will be saturated if user amount in simulation reaches more than 5000 and network disruption reaches 80%. So that, creating a backup backbone is really important to increase costumer’s satisfaction.Keyword: backup backbone, Metro ethernet, QoS parameters