ABSTRAKSI: Pada Mobile Ad hoc Network (MANET), node yang dilengkapi dengan peralatan wireless memiliki kemampuan untuk mengelola dan mengorganisasi jaringan secara mandiri tanpa kehadiran suatu infrastruktur jaringan. MANET memungkinkan beberapa node yang bergerak bebas membangun komunikasi yang seketika dan terbebas dari ketergantungan pada infrastruktur jaringan serta dapat mengakses ke Local Area Network (LAN) atau ke Internet. Fungsi dari MANET sangat tergantung pada protokol routing yang menentukan jalur atau route diantara node.
AODV adalah salah satu jenis protokol routing pada MANET. Protokol ini termasuk jenis protokol reaktif dimana hanya akan membangun koneksi ketika akan melakukan pengiriman file. Ketika suatu node akan berhubungan, node ini harus membangun sebuah route menuju destination node dimana proses ini memerlukan waktu yang cukup lama. Dalam penelitian ini, penulis mencoba mengatasi permasalahan AODV menggunakan algoritma ant. Algoritma semut (ant) adalah suatu metode penemuan route terpendek yang meniru tingkah laku semut dalam mencari makanan. Semut secara alamiah dapat menemukan route terpendek menuju makanan menggunakan suatu enzim yang disebut feromon. Proses penemuan jalur terpendek inilah yang dapat dianalogikan dengan penemuan jalur terpendek dalam jaringan.
Data hasil simulasi menunjukkan bahwa penambahan algoritma ant dapat meningkatkan kinerja protokol routing AODV khususnya dari sisi delay, throughput dan hop count. Namun, penambahan algoritma ant pada protokol routing AODV meningkatkan nilai routing overhead. Kenaikan nilai routing overhead disebabkan adanya paket ant yang dikirimkan secara periodik dalam jaringan.Kata Kunci : MANET, AODV, algoritma ant, Routing ProtocolABSTRACT: In Mobile Ad Hoc Network (MANET), each mobile node that equipped with wireless equipment has an ability to manage and organize their network. The mobile node can build a connection to any node in the network or internet anytime it needed. MANET performance relies on the type of routing protocol used.
AODV is one of routing protocol in MANET. It is a reactive routing protocol that only builds a connection when needed. When a node wants to connect with another node in the network, it has to build a route to the destination that taking a lot of time. To overcome this problem, there is an optimization method called Ant algorithm. Ant algorithm is a method to finding a shortest path that adopts ant behavior. Naturally, ant has an ability to find the shortest path to the food. Each ant that travels from the nest toward the food leaves an enzyme called pheromone. The pheromone used to choose the shortest path towards the food.
This final project merges the AODV routing protocol with ant algorithm. The simulation result shows that the AODV routing protocol performance increased with addition of ant algorithm. However, the routing overhead is also increased. The routing overhead increased because the ant packet that used in routing process sent by source node periodically in the network.Keyword: MANET, AODV, Ant Algorithm.