ANALISIS IMPLEMENTASI ALGORITMA RANDOM EARLY DETECTION (RED) BERBASIS FUZZY LOGIC PADA LAYANAN TRIPLE PLAY

ILHAM PUTRA SYAFWIN

Informasi Dasar

144 kali
111060207
004.6
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

ABSTRAKSI: Pengendalian kepadatan (congestion control) antrian di jaringan sampai saat ini tetap menjadi issue prioritas tinggi dan sangat penting. Petumbuhan internet yang sangat cepat baik dari jumlah pengguna maupun aplikasi seperti suara, data dan video menyebabkan jumlah data yang dibawa ke suatu router menjadi semakin besar. Peningkatan ini memerlukan perancangan suatu algoritma pengendali kongesti yang efektif untuk mengelolah antrian tersebut.

Perancangan strategi untuk mengendalikan kongesti secara efektif di jaringan cukup sulit karena melibatkan berbagai parameter yang dinamis. Sehingga beberapa peneliti sekarang memanfaatkan skema alternatif yang memiliki kemampuan mengatasi kesulitan tersebut dari suatu algoritma yang telah ada untuk menghasilkan algoritma pengendali kongesti yang efektif. Algoritma pengendali kemacetan yang cukup terkenal saat ini adalah Algoritma RED (Random Early Detection).

Dalam tugas akhir ini akan mencoba mengimplementasikan algoritma RED untuk mengendalikan antrian di router. Namun algoritma RED ini di nilai beberapa peneliti kurang mumpuni jika harus menangani kondisi kongesti. Sehingga penulis mencoba menfaatkan skema alternatif yaitu dengan menambahkan logika fuzzy yang berfungsi untuk mengendalikan algoritma RED ketika terjadi kongesti. Dari implementasi ini akan dilakukan analisis pada aspek QoS jaringan dan kemudian akan dibandingkan dengan QoS jaringan algoritma RED. Analisis dilakukan berdasarkan uji coba layanan triple-play yang bersifat peer-to-peer berupa layanan voip, video streaming dan file transfer.

Dari pengujian dan analisis, algoritma RED yang berbasis fuzzy ternyata mampu memberikan QoS yang lebih pada saat terjadi kondisi kongesti. Untuk layanan suara, delay yang dihasilkan lebih kecil 6,462ms atau 17,37% dari algoritma RED. Sedangkan untuk layanan video, packet loss lebih kecil sekitar 19,7%. Dan untuk layanan data, algoritma RED berbasis fuzzy logic dapat meningkatkan throughput lebih dari 100% jika dibandingkan dengan algoritma RED.Kata Kunci : Algoritma RED, fuzzy logic, congestion control, triple play dan QoS,ABSTRACT: Density control of queue (congestion control) in a network until now is still remained as a high priority and an important issue. Internet growth is very fast, not only the number of the users but also the applications such as voice, data and video, it caused the amount of data that was taken to a router becomes larger. This increasing requires a design of an effective congestion control algorithms to manage these queues.

Designing strategy for an effective congestion control in a network is quite difficult because it involves a variety of dynamic parameters. So some researchers are now using an alternative scheme that has the ability to overcome these difficulties from an existing algorithm to produce an effective congestion control algorithms. Today’s the most well known congestion control algorithm is the RED algorithm (Random Early Detection).

This final project is trying to implement the RED algorithm to control the queue in the router. But this RED algorithm, as valued by some researcher is having less qualified to deal with a congestion conditions. The author tried to utilize an alternative scheme by adding the fuzzy logic algorithm to control the RED while there is a congestion. This implementation will be carried out an analysis of network QoS aspects and will be compared with RED algorithm’s network QoS. Analysis is based on a peer-to-peer triple-play services trial such as VoIP, video streaming and file transfers.

From the testing and analysis, RED algorithm based on fuzzy was able to provide a better QoS while congestion conditions occur. For voice services, the resulting delay is smaller in the ammount of 6.462 ms or 17.37% of the RED algorithm. Mean while for video service, the packet loss is smaller, it’s about 19.7%. And for data services, RED algorithm based on fuzzy logic can improve the throughput more than 100% compared with the RED algorithm it self.Keyword: RED algorithm, Fuzzy logic, Congestion control, Triple play, and QoS.

Subjek

Jaringan Multimedia
 

Katalog

ANALISIS IMPLEMENTASI ALGORITMA RANDOM EARLY DETECTION (RED) BERBASIS FUZZY LOGIC PADA LAYANAN TRIPLE PLAY
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

ILHAM PUTRA SYAFWIN
Perorangan
Istikmal, Asep Mulyana
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2010

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini