ANALISIS DAN SIMULASI BLIND IMAGE WATERMARKING DENGAN METODE QUARTENARY SEGMENTAL CROPPING BERBASIS DISCRETE WAVELET TRANSFORM

SANDI AHMAD

Informasi Dasar

92 kali
111060254
621.382 2
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

ABSTRAKSI: Salah satu metode untuk mengamankan hak cipta atas data yang berbentuk multimedia adalah dengan menggunakan teknik watermarking. Watermarking adalah suatu metode penyisipan informasi kedalam multimedia baik citra, video, maupun audio, sehingga informasi yang ditumpangkan itu tidak dapat dirasakan keberadaanya oleh indera manusia. Jenis watermark yang disisipkan dapat berupa image, teks, audio, maupun video. Watermarking terdapat dua skema yaitu non-blind watermarking dan blind watermarking. Skema watermarking non-blind tidak praktis karena memerlukan kapasitas penyimpanan dan bandwidth komunikasi yang berlipat ganda untuk pendeteksian. Sedangkan skema watermarking blind dapat mendeteksi dan mengekstraksi citra watermark tanpa memerlukan citra aslinya.

Salah satu basis penyisipan watermark pada citra asli adalah dengan menggunakan discrete wavelet transform. Discrete wavelet transform merupakan metode transformasi wavelet yang membagi citra menjadi subband yang memiliki frekuensi tinggi dan rendah. Discrete wavelet transform digunakan karena sangat atraktif, efisien dalam proses komputasinya dan dapat meningkatkan ketahanan terhadap watermark yang disisipi.

Pada tugas akhir ini disimulasikan blind image watermarking dengan metode quartenary segmental cropping berbasis discrete wavelet transform . Pada simulasi ini disisipkan suatu informasi berupa image/gambar. Metode penyisipan citra watermark yang digunakan adalah quarternary segmental cropping, dimana image watermark dipotong terlebih dahulu menjadi empat bagian yang sama besar sebelum disisipkan ke citra aslinya. Hasil yang diperoleh pada sistem blind image watermarking ini cukup sangat baik, terbukti dari nilai PSNR yang cukup baik sebesar rata-rata 42,46 dB s.d 57,86 dB, dan nilai MOS sebesar rata-rata 4,7 s.d 4,96. Dan untuk ekstraksi image logo dari sistem blind image watermarking ini diperoleh rata-rata nilai MOS sebesar rata-rata 3 yaitu kualitas cukup, jika proses gangguan yang tidak terlalu signifikan.Kata Kunci : Blind image watermarking, discrete wavelet transform, quartenary segmental cropping.ABSTRACT: One of methods for securing copyrights of multimedia data is to use watermarking techniques. Watermarking is a method of inserting information into a multimedia such as images, video, and audio. Where the information inserted can not sensed by human senses. The type of inserted watermark can be either image, text, audio, or video. Watermarking has two scheme, there are non-blind watermarking and blind watermarking. Non-blind watermarking scheme is not practical because it requires storage capacity and doubles communications bandwidth for detection. While blind watermarking scheme can detect and extract the watermark image without requiring the original image.

One of the insertion basis of the watermark on the original image is to use the discrete wavelet transform. Discrete wavelet transform is a wavelet transform method that divides the image into subband which has high and low frequencies. Discrete wavelet transform is used because it is very attractive, efficient in computation process and can increase the resistance of the inserted watermark.

This final project simulates blind image watermarking with quartenary segmental cropping method based on discrete wavelet transform. In this simulation some information in the form of image are inserted. The method used for the watermark insertion is the quarternary segmental cropping, which the first cropped watermarked image into four equal parts before inserted into the original image. The results obtained in blind image watermarking system is acceptable, as evidenced from the value of PSNR is good enough for average of 42.46 dB to 57.86 dB, and the MOS value for average of 4.7 to 4.96. And for the extraction of the image logo from blind image watermarking system is obtained that the average value MOS is 3, which is quite good if the process has less disturbance.Keyword: Blind image watermarking, discrete wavelet transform, quartenary segmental cropping.

Subjek

Pengolahan Sinyal Informasi
 

Katalog

ANALISIS DAN SIMULASI BLIND IMAGE WATERMARKING DENGAN METODE QUARTENARY SEGMENTAL CROPPING BERBASIS DISCRETE WAVELET TRANSFORM
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

SANDI AHMAD
Perorangan
Bambang Hidayat, Rian Febrian Umbara
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2010

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini