ABSTRAKSI: Mobile Ad Hoc Network (MANET) merupakan jaringan yang topologinya tidak direncanakan dan tidak tetap, serta tidak memiliki infrastruktur jaringan. Setiap node yang memiliki peralatan wireless memiliki kemampuan untuk mengelola dan mengorganisasi sendiri secara mandiri. Fungsi dari jaringan ad hoc sangat tergantung dari protokol routing yang digunakan. Destination Sequenced Distance Vector (DSDV) merupakan salah satu protokol routing pada MANET yang bersifat proaktif. Zone Routing Protokol (ZRP) juga merupakan salah satu protokol routing pada MANET, dan merupakan jenis protokol yang bersifat hybrid. Protokol routing hybrid mengkombinasikan antara tipe protokol routing proaktif dan reaktif.
Penelitian ini mengukur dan membandingkan parameter Quality of Services (delay, jitter, throughput, dan packet loss) antara kedua jenis protokol routing di atas, yaitu DSDV dan ZRP, dan kemudian menganalisis performansinya. Dalam implementasinya menggunakan algoritma ant, yaitu algoritma yang diadopsi dari perilaku semut dan menggunakan AntNet-1.0 yang diperkenalkan oleh Gianni Di Caro and Marco Dorigo [3]. Dalam simulasi ini, paket ant dibangkitkan setiap 1 detik, dengan node tujuan adalah node 0.
Dari hasil simulasi yang dilakukan, diperoleh bahwa penambahan algoritma ant pada script simulasi yang menggunakan protokol DSDV secara keseluruhan untuk semua skenario penambahan algoritma ant pada DSDV meningkatkan throughput 2.68 %, menurunkan packet loss 3,09 %, delay meningkat 0,99 %, dan jitter meningkat 1,84%. Sedangkan pada ZRP, penerapan algoritma ant tidak menghasilkan performansi yang lebih baik dikarenakan pengaruh penzonaan yang menyebabkan tidak setiap node pada jaringan memiliki informasi node 0 sebagai node tujuan dari paket ant yang dibangkitkan.Kata Kunci : performansi, MANET, DSDV, ZRP, algoritma antABSTRACT: Mobile Ad Hoc Network (MANET) is a network topology which not planned and not fixed, and without network infrastructures. Each node that has the wireless equipment has the ability to manage and organize independently. The function of the ad hoc network depends on the used of its routing protocol. Destination Sequenced Distance Vector (DSDV) is one of MANET routing protocols that is proactive. Zone Routing Protocol (ZRP) is also one of the MANET routing protocols, and it is a hybrid. Hybrid routing protocol combines between the type of proactive and reactive routing protocols.
This study to measure and compare the Quality of Service parameters (delay, jitter, throughput, and packet loss) between the two types of routing protocols mentioned above, DSDV and ZRP, and then analyze its performances. In this implementation using ant algorithms, i.e algorithms that are adopted from the behavior of ants and use AntNet-1.0 that was proposed by Gianni Caro and Marco Dorigo [3]. In this simulation, ant packets generated every one second, with a destination node is node 0.
From the simulation result is obtained that the addition of ant algorithms in the simulation script using DSDV protocol can improve throughput 2.68 %, decrease packet loss 3.09 %, increase delay 0.99 %, and also increase jitter 1.84%. While in the ZRP, the application of ant algorithms can not produce a better performances due to the zones impact that cause not every node in a network has information of the node 0 as destination of the ant packets that generated.Keyword: performances, MANET, DSDV, ZRP, Ant Algorithm