ABSTRAKSI: Dalam kehidupan sehari-hari, kebohongan merupakan hal yang sering terjadi dalam relasi antarpersonal. Apapun tujuannya, kebohongan seringkali menimbulkan berbagai kerugian, terutama jika dilakukan untuk suatu hal besar yang menyangkut kepentingan banyak orang seperti dalam bisnis, kriminalitas, dan lain sebagainya. Kebutuhan akan detektor kebohongan meningkat seiring dengan perkembangan teknologi yang membantu manusia dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari.
Detektor kebohongan yang ada saat ini sulit digunakan karena mempunyai komponen penyusun yang rumit dan mahal sehingga alat ini belum memasyarakat. Tingginya harga detektor kebohongan sering menjadi kendala bagi lembaga-lembaga hukum, kepolisian, pemerintahan, serta para pebisnis untuk melakukan pekerjaan dengan efektif dan efisien. Untuk itu, diperlukan suatu detektor kebohongan dengan harga terjangkau dan komponen penyusun yang sederhana sehingga alat tersebut mudah digunakan dan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.
Pada tugas akhir ini telah dibuat suatu sistem untuk mendeteksi kebohongan berbasis video kamera yang dapat menganalisis kebohongan melalui perubahan diameter pupil mata dan pola kedipan mata. Menurut teori psikologi, orang yang sedang berbohong akan mengalami pembesaran diameter pupil mata dan tidak berkedip saat mengatakan kebohongan, lalu berkedip hingga delapan kali lebih banyak sesaat setelah melakukan kebohongan. Besarnya diameter pupil mata serta jumlah kedipan seseorang yang diuji akan diambil dengan video kamera yang terintegrasi dengan perangkat lunak untuk dianalisis apakah orang tersebut melakukan kebohongan atau tidak.
Pengujian sistem dilakukan dengan menggunakan video sejumlah 289 buah dari 15 orang. Dari hasil pengujian, didapatkan akurasi antara 42,358% sampai 51,528% tergantung skenario yang digunakan.Kata Kunci : detektor kebohongan, video kamera, pupil, kedipan mataABSTRACT: In our daily life, lies frequently happen among interpersonal relation. Whatever the purposes are, lies often cause harm to people, especially when they come to big events which involve large amount of people such as in business, criminality, etc. The necessity of lie detector increases with the develepment of technologies that help people in carying out their daily tasks.
Available lie detector is hard to use because it is expensive and has complex components so that it is unpopular to people. The high price of lie detector often becomes an obstacle for legal institutions, police, government, and businessman to do their job effectively and efficiently. Therefore, an affordable lie detector with its simple components is needed to make this thing easy to use and well received to people.
In this final project, a system based on video camera which can detect lies through pupil diameter alteration and eye blinks has been made. According to a psychological theory, people who tell lies have dilated pupil and do not blink while telling the lies, and then blink to eight times as much right after telling the lies. A video camera which is integrated with computer software measures the pupil diameter and counts the eye blinks of people being tested to be analized whether the people telling lies or not.
It used 289 videos from 15 people to test the system. From the test result, the accuracy of the system is between 42,358% to 51,528% depends on the scenario.Keyword: lie detector, video camera, pupil, eye blinking