ABSTRAKSI: Perkembangan jaman yang semakin modern, mendorong peningkatan kebutuhan dan perkembangan aplikasi yang cukup pesat khususnya pada mobile communication. Hal tersebut bisa dilihat dari grafik pada ITU-R Recommendation M.1645 tahun 2003, tentang perbandingan pertumbuhan global antara pelanggan wireline dan mobile. Dengan demikian, dibutuhkan suatu sistem komunikasi yang mampu mendukung untuk jumlah user yang banyak dan bandwidth yang lebar demi keleluasaan dalam pengembangan aplikasi.
Berdasarkan permasalahan diatas, teknologi MC-CDMA bisa menjadi salah satu solusinya yang juga menjadi salah satu kandidat dari teknologi seluler 4G. Namun pada sistem konvensional, untuk user yang semakin banyak akan dibutuhkan kode penebar yang semakin panjang dan banyak pula, yang akan mempengaruhi kompleksitas dari sistem, khususnya perangkat penerima. Untuk mengatasi masalah tersebut, dilakukanlah Q-Modification atau grouping pada setiap user aktif yang ditambahkan dengan DRA (Dynamic Resource Allocation) untuk memilih grup terbaik yang akan dialokasikan untuk setiap user. Namun, optimal group length (Loptimal) menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan pada sistem ini.
Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan simulasi untuk menentukan Loptimal untuk suatu kondisi tertentu dan juga pengaruh dari perubahan subcarrier sistem. Dari hasil simulasi yang dilakukan untuk 8, 16, dan 32 user aktif dan variasi kecepatan user (v) 0, 3, 30, dan 100 km/jam didapatkan bahwa, Loptimal yang direkomendasikan untuk sistem Q-Modification MC-CDMA adalah 8. Pada simulasi pengaruh perubahan jumlah subcarrier (Nsc), terbukti bahwa semakin banyak jumlah subcarrier, maka kinerja sistem akan semakin baik, dimana untuk Nsc=128 dan Nsc=1024 berturut-turut Eb/No yang dibutuhkan untuk mencapai BER 10-3 adalah 22,3 dB dan < 17,6 dB.Kata Kunci : Q-Modification, DRA, MC-CDMA, optimal group length, subcarrierABSTRACT: Development of the modern era, cause the rapid development in application and the increasing of user demand, especially in mobile communication. It can be seen from the graph in ITU-R Recommendation M.1645 about the global growth comparison between wireline and mobile subscribers. Thereby, the communication system that can support many active users and have wide bandwidth for discretion in application development is required.
Based on the problems above, MC-CDMA technology can be one of the solutions, which is one of the candidates in 4G cellular communication. However in conventional systems, for the increasing number of active users, longer and more spreading codes are needed, where it can increase the complexity of the system, especially the mobile subscriber equipments. To overcome that problem, Q-Modification or user grouping for the active user and DRA (Dynamic Resource Allocation) to choice which is the best group for each user was added to the system. But the optimal group length (Loptimal) becomes one of the problems that must be considered in this system.
Therefore, in this study the simulation for deciding the value of Loptimal in certain conditions and the impact from the variation of the subcarrier values has been done. From the simulation results based on 32 active users (U) and the user velocity variations (v) 0, 3, 30, and 100 km/h found that, the value of Loptimal that is recommended for Q-Modification MC-CDMA systems is 16. In the simulation subcarrier changes of the system, proven that for the increasing number of subcarrier, the system will get better performance, when Nsc=128 and Nsc=1024 Eb/No value that needed to achieve the BER value 10-3 are respectively 22,3 dB and < 17,6 dB.Keyword: Q-Modification, DRA, MC-CDMA, optimal group length, subcarrier