ABSTRAKSI: Upaya meningkatkan performansi jaringan fiber optik berkaitan erat dengan KPI (Key Performance Indicator). PT Bakrie telecom telah menetapkan standar untuk menentukan performansi jaringan optik di lapangan, apakah masih berada di atas standar atau di bawah standar yang ditetapkan.
Beberapa parameter standarisasi fiber optik yaitu redaman slope, redaman splice, redaman konektor dan hasil BER test. Pada tugas akhir ini membahas parameter-parameter tersebut. OTDR digunakan untuk mengetahui panjang fiber optik, redaman slope, redaman splice, redaman konektor ataupun redaman bending, sedangkan BER test digunakan sebagai parameter untuk mengetahui apakah traffic yang dilalui dapat diterima dengan baik atau tidak. Standar yang digunakan sesuai dengan standart ITU-T G.653E. Untuk redaman slope adalah sebesar 0.3 dB/km sampai 0.4 dB/Km, redaman konektor 0.5 dB, dan redaman splice sebesar 0.2 dB. Standar ini digunakan untuk fiber optic dengan panjang gelombang 1310 nm. Hasil BER test maksimal yang dapat diterima adalah <= 10-10.
Setelah melakukan pengukuran dan perhitungan menunjukan bahwa jaringan backbone MSC Taman Rasuna-HUB Bekasi Barat dan MSC Taman Rasuna-MSC Tanjung Barat masih dalam performansi yang baik. Dalam hal kapasitas pun masih mampu memuat kapasitas 2-3 tahun kedepan.Kata Kunci : Fiber optik, BER test, OTDR, slope, spliceABSTRACT: Efforts to improve the performance of optical fiber network is closely related to KPI (Key Performance Indicator). PT Bakrie Telecom has set the standard for determining the optical network performance on the field, whether they are above or below the standard established standards.
Some standardization of optical fiber parameters ie slope attenuation, splice attenuation, connector attenuation and BER test results. In this thesis discusses these parameters. OTDR is used to determine the length of the optical fiber, attenuation slope, splice attenuation, attenuation or damping bending connector, while the BER test is used as a parameter to determine whether the traffic that can pass well received or not. Standards are used in accordance with ITU-T standard G.653E. For the attenuation slope is equal to 0.3 dB / km to 0.4 dB / km, attenuation 0.5 dB connector and splice attenuation of 0.2 dB. This standard is used for fiber optic wavelength 1310 nm. Results BER test maximum acceptable is <= 10^10 .
After taking measurements and calculations indicate that the backbone network MSC-HUB Taman Rasuna West Bekasi and MSC-MSC Taman Rasuna the Western Cape is still in a good performance. In terms of capacity was still capable of loading capacity of 2-3 years.Keyword: Fiber optic, BER test, OTDR, slope, splice