THOMHERT SUPRAPTO SIADARI

THOMHERT SUPRAPTO SIADARI

Informasi Dasar

134 kali
111098046
621.382 2
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

ABSTRAKSI: Worldwide Interoperability for Microwave Access (WiMAX) merupakan teknologi nirkabel yang berdasarkan standar IEEE 802.16. Teknologi WiMAX menggabungkan bepberapa mekanisme Quality of Service (QoS) dalam satu lapis Media Access Control (MAC) yang menjamin kualitas layanan data, suara, dan video.

Teknologi WiMAX juga menggunakan algoritma penjadwalan dalam pembagian resources kepada user. Algoritma penjadwalan yang baik harus bisa menjamin penggunaan bandwith yang baik serta keadilan (fairness) untuk semua user. Pada tugas akhir ini disimulasikan algoritma penjadawalan TRS+RR menggunakan Network Simulator 2 (NS2.29).

Skenario yang dirancang adalah melakukan penambahan jumlah node dan offered traffic yang hasilnya dibandingkan dengan algoritma RR. Perubahan nilai SNR threshold memberikan pengaruh terhadap nilai average delay, throughput, dan packet loss. Nilai SNR Threshold paling ideal adalah 8.5 dB. Perubahan Time Removed (TR) mengalami peningkatan nilai everage delay yang awalnya 3.39367 ms, peningkatan nilai throughput yang awalnya 22.764 Kbps, dan peningkatan nilai packet loss 0.0184468 %. Perubahan nilai L times memberikan peningkatan nilai average delay yang awalnya 3.39367 ms, peningkatan nilai throughput yang awalnya 22.764 Kbps, dan penurunan nilai packet loss 0.0184468 %. Dari hasil simulasi disimpulkan bahwa algoritma TRS+RR memiliki performansi yang lebih baik karena kemampuannya memblokir node yang memiliki SNR dibawah standar threshold.Kata Kunci : WiMAX, Scheduling, TRS+RR, QoS, NS2.29ABSTRACT: Worldwide Interoperability for Microwave Access (WiMAX) is wireless technology based on IEEE.802.16 standard; has many applications and services in Metropolitan Area Network (MAN) area. WiMAX technology combine several Quality of Service (QoS) mechanism in one of Media Access Control (MAC) layer. This technology guarantees quality of data, voice, and video.

WiMAX technology requires a suit algorithm scheduling so that can support several QoS. This algorithm should guarantee bandwidth allocations so that fairness can be reached for all users. In this research is using Network Simulator NS-2.29 as a tools to simulate the program.

The scenario is designed to increase the number of nodes and offered traffic results compared with RR algorithm. SNR Threshold value changes affect the value of average delay, throughput, and packet loss. Threshold most ideal SNR value is 8.5 dB. Change Time Removed (TR) have increased the value of everage that originally 3.39367 ms delay, which initially increased the value of 22.764 Kbps throughput, packet loss and increase the value of 0.0184468%. Change the value of L times provides increased leverage the value of 3.39367 ms initial delay, the initial increase in the value of 22.764 Kbps throughput, packet loss and decrease the value of 0.0184468%. From the simulation results conclude that TRS+RR algorithm has better performance because of its ability to block a node that has a SNR below the threshold.Keyword: WiMAX, scheduling, TRS+RR, QoS, NS-2.29

Subjek

Pengolahan Sinyal Informasi
 

Katalog

THOMHERT SUPRAPTO SIADARI
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

THOMHERT SUPRAPTO SIADARI
Perorangan
Hafidudin, Iman Hedi Santoso
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2011

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini