ABSTRAKSI: Semakin kompetitifnya bisnis telekomunikasi di Indonesia,maka Smart Telecom merencanakan beberapa langkah untuk tetap bertahan dan dapat bersaing diantara operator telekomunikasi lainnya. Termasuk salah satu caranya adalah mengoptimalkan jaringan existing dengan memanfaatkan infrastruktur yang ada.Sejak adanya kerjasama antara Smart Telecom dengan Mobile-8 yang produknya saat ini disebut Smartfren, perencanaan optimalisasi jaringan selalu menjadi prioritas utama untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Termasuk optimalisasi infrastruktur yang ada. Status kepemilikan tower BTS dan BSC menjadi salah satu pertimbangan untuk melakukan perubahan topologi link berkaitan dengan parameter propagasinya untuk dapat dioptimalkan.
Dalam Tugas Akhir ini dibahas optimalisasi radio microwave jaringan backbone Smart Telecom yaitu antara BTS dan BSC di area Bandung dan merekonfigurasi topologi link jaringannya dengan memanfaatkan tower berdasarkan status kepemilikannya.Selain itu mengganti perangkat radio yang konvensional yang berbasis TDM menjadi perangkat radio IP SLF-H (Sagem Link F-H) untuk menyediakan beragam layanan baik voice, data, maupunvideo.
Dari hasil analisa dan optimasi diperoleh bahwa secara teknis, penggunaan Radio IP SLF-H frekuensi 7 GHz dengan diameter antena 0,6 m, dengan modulasi 128 MHz, kapasitas 155 Mbps untuk backbone network dengan Software Pathloss 4.0 didapatkan nilai availibility yang sesuai dengan standar Smart Telecom yaitu 99,9995% dengan RSL yang masih dapat diterima oleh perangkat dengan fading margin > 30 dB.Sedangkan pada Ethernet Test, nilai troughput-nya rata-rata di atas 99%, Frame Loss nilainya 0%, dan Latency nilai rata-rata kurang dari 1 ms. Data tersebut menunjukkan kelayakan radio IP SLF-H untuk mengganti perangkat yang lama. Dari sisi bisnis, Smart Telecom dapat menghemat sekitar Rp.2.000.000.000,- per tahunnya dari biaya sewa 5 buah tower setelah adanya rekonfigurasi link sesuai kepemilikan tower tersebut.
Kata Kunci : Kata Kunci : infrastruktur, Radio IP Microwave, penghematan biaya, availibility,ABSTRACT: Increasingly competitive telecommunications business in Indonesia, the Smart Telecom plans to stay a few steps to compete among other telecom operators. The one of many waysfor that is optimizing the existing network by leveraging existing infrastructure. This Final Project has been analyzed the optimization of microwave radio backbone network in Smart Telecom and reconfigure Bandung area network by utilizing the tower whose status is purchased. Besides replacing the conventional radio devices based TDM to IP radio devices to meet consumer needs by providing various services to both voice, data, video at an affordable price.In this final analysis has been done on the transmission of radio network optimization Smart Telecom backbone network based on TDM to optimize the tower with the status of purchase to reduce the rent to be more efficient, and build a new link by installing Radio IP SLF-H (Sagem Link FH).
From the analysis results that are commercially available, Smart Telecom can save about Rp.2.000.000.000, - per year for five towers are optimized. While the technical, the use of SLF-H IP Radio frequency 7 GHz with a 0.6 m diameter antenna, with a 128 MHz modulation, the capacity to 155 Mbps backbone network with the Software Pathloss 4.0 obtained availibility values as Smart Telecom required minimum 99.9995% and RSL meets the minimum sensitivity that accepted by equipment with allowable fading margin < 30 dB. While the Ethernet Test, the throughput was on average above 99%, Frame Loss value is 0%, and average latency values of less than 1 ms.
From the results of this analysis, both in terms of economic and technical, the operator will get benefit from cost savings, as well as the optimal IP Radio SLF-H which can be seen from the availibility of more than minimal value is standardized by Smart Telecom and Reliability value is also high and the most important is the ethernet test results are in accordance with the standards expected.Keyword: Keywords : infrastructure, Radio IP Microwave, cost saving, availibility, reliability,