ABSTRAKSI: Pencemaran udara atau polusi udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia atau biologi di atmsofer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, juga menganggu estetika dan kenyamanan. Pencemaran udara dapat dibedakan menjadi dua yaitu pencemaran primer dan pencemaran sekunder. Pencemaran primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara. Karbonmonoksida adalah contoh dari pencemaran udara primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran. Indonesia adalah negara dengan tingkat pencemaran udara tertinggi ketiga sedunia, hal ini dimungkinkan karena rendahnya tingkat kesadaran masyarakat Indonesia akan lingkungan atau mungkin juga karena sulitnya mengetahui data Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) pada suatu titik rawan polusi, yang nantinya berdampak pada lambannya penanganan akan masalah pencemaran udara di wilayah tersebut.
Pada tugas akhir ini telah dirancang dan direalisasikan suatu sistem yang dapat digunakan untuk mengetahui data kualitas udara pada suatu titik deteksi dan data tersebut dapat termonitor dan diakses dari jarak jauh. Sistem yang dibuat secara umum terdiri dari dua blok yaitu blok detektor (Embedded System) yang diletakkan pada titik rawan polusi dan blok monitoring yang terletak pada stasiun pemantau. Pengiriman data hasil sensing pada blok detektor memanfaatkan komunikasi GPRS (General Packet Radio Service) untuk terus meupdate data.
Diharapkan sistem yang telah direalisasikan ini, dapat membantu untuk mengetahui tingkat pencemaran udara atau kualitas udara pada suatu titik di suatu wilayah dengan lebih efesien dan cepat. Sehingga penanganan akan masalah pencemaran juga dapat dilakukan secara cepat.Kata Kunci : Monitoring, kualitas udara, GPRS,ABSTRACT: Air pollution or pollution is the presence of one or more physical substance, chemical or biological in atmosphere, the amount that could endenger human health, animal, and plants, also distrub the aesthrtics and confort. Air pollution can be devided into two, primary pollution and secondary pollution. Contamination of primary pollutants are substance directly arising from air pollution source. Carbonmonoxide is an example of primary air polution, because it is the result of flue gas. Indonesia is the country with the highest air pollution level of the third world, this is possible because of the low level of public awareness of Indonesia to the evironment or perhaps also because of difficulty to knowing the data Indeks Standar Polusi Udara (ISPU) at the point pollution, which will impact on the slow handling of the problem air pollution in the region.
At the end of the assigment was designed and realized a system that can be use to detemine the air quality data at a point of detection and these data can be monitored and accessed remotly. System made generally consists of two block, first block is block detector ( Embeded System) which is placed at critical points and pollution monitoring block located on monitoring station. Sensing data transsmision result in a detector block communicated utilizing GPRS (General Packet Radio Service) to continue to update the data.
It is expected that the system has been realized, could help to determine the level of air pollution or air quality at a point in a region with a more efficient and faster. So that the handling of the problem of pollution also can be done quickly.Keyword: monitoring, air quality, GPRS,