ABSTRAKSI: Watermarking adalah suatu konsep untuk menyisipkan suatu data atau pola ke dalam dokumen atau cover signal sehingga suatu potongan informasi seperti kepemilikan atau identitas konsumen yang berhak untuk menggunakannya berada dalam dokumen tersebut. Informasi yang disisipkan ke dalam dokumen tersebut disebut watermark. Dalam Tugas Akhir ini telah diimplementasikan metode watermarking pada data audio dengan menggunakan metode phase coding dan echo data hiding. Metode phase coding bekerja dengan cara mengganti fasa sinyal audio dan menggantikannya dengan fasa yang merepresentasikan data watermark. Sedangkan echo data hiding bekerja dengan cara menambahkan echo pada sinyal audio yang merepresentasikan data watermark. Dari beberapa pengujian dan analisa didapatkan bahwa metode phase coding mempunyai kapasitas daya tampung jauh lebih besar dibandingkan dengan metode echo data hiding. Namun di sisi lain, kedua metode tersebut relatif tahan terhadap low/high pass filtering namun relatif tidak tahan terhadap kompresi dan resampling.Kata Kunci : phase coding, echo data hiding, fasa, low/high pass filtering, kompresi, resamplingABSTRACT: Watermarking is a concept of embedding data into a document or cover signal so a piece of information like ownership or consumer identity is hidden in it. The information which is embeded is known as watermark. This final project implements audio watermarking using phase coding and echo data hiding. Phase coding embeds watermark by changing the initial phase with the phase which represents the watermark. Echo data hiding embeds data by introducing echoes which represent the watermark. The experiments and the analysis shows that phase coding has more data rate then echo data hiding. In the other hand, these methods are robust in facing the low/high pass filtering, but not robust in facing the compression and resampling.Keyword: phase coding, echo data hiding, phase, low/high pass filtering, compression, resampling