Steganografi pada Citra Digital dengan Menggunakan Metode Tri-way Pixel Value Differencing

Raditya Mahardika

Informasi Dasar

166 kali
113030210
005.1
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

ABSTRAKSI: Metode tri-way pixel value differencing (TPVD) merupakan metode steganografi pengembangan dari metode pixel value differencing (PVD). Metode PVD telah terbukti mampu menyediakan kapasitas penyisipan yang besar dan kualitas citra stego yang baik. Untuk meningkatkan kapasitas penyisipan metode PVD yang hanya memanfaatkan satu arah saja, tiga arah tepi yang berbeda dipertimbangkan dan digunakan secara efektif dalam desain TPVD. Namun, tidak semua pasangan pixel dapat digunakan karena mempunyai kemungkinan menjadi out of bound. Begitu pula pemilihan optimal reference point dan adaptive rules dapat menyebabkan nilai pixel menjadi out of bound. Solusinya adalah mendefinisikan usable dan unusable pair dan juga mekanisme penandaan usable dan unusable block. Sementara metode TPVD pada awalnya digunakan pada citra grayscale, Tugas Akhir ini mengembangkan implementasi metode TPVD pada citra berwarna 24 bit.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa pendefinisian usable dan unusable pair begitu pula usable dan unusable block menjadi kunci penting keberhasilan proses penyisipan dan ekstraksi. Sedangkan penggunaan citra berwarna 24 bit menghasilkan kapasitas yang besar serta citra stego yang imperceptible.

Kata Kunci : steganografi, citra, pixel value differencing, tri-way pixel value differencing, unusable block, kapasitas penyisipan.ABSTRACT: Tri-way pixel value differencing (TPVD) is the development of pixel value differencing (PVD) steganographic method. PVD method has proven capable of providing a large embedding capacity and good stego-image quality. To increase the embedding capacity of PVD methods which only use one direction only, three different edge directions are considered and used effectively in TPVD design. However, not all pixel pairs can be used because it has the possibility to be “out of bound”. Similarly, the optimal selection of reference points and adaptive rules can cause pixel values to be “out of bound”. The solution is to define the usable and unusable pair and also the mechanism of labelling usable and unusable block. While TPVD method was originally used in grayscale, this final project has developed implementation TPVD method to 24-bit color images.

The experimental results show that defining usable and unusable pair, so usable and unusable block becomes an important key to the success of the process of insertion and extraction. While the use of 24-bit color image can produce a large capacity and the stego image is imperceptible.

Keyword: steganography, image, pixel value differencing, tri-way pixel value differencing, unusable block, hiding capacity.

Subjek

Informatika Teori dan Pemrograman
 

Katalog

Steganografi pada Citra Digital dengan Menggunakan Metode Tri-way Pixel Value Differencing
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

Raditya Mahardika
Perorangan
Tjokorda Agung Budi Wirayuda, Rimba Widhiana Ciptasari
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2010

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini