ABSTRAKSI: Salah satu tujuan dari steganografi dengan file pembawa berupa citra digital adalah untuk digunakan dalam komunikasi rahasia. Ukuran data yang bisa disisipkan memiliki kaitan yang erat dengan ukuran citra penampung. Dengan memanfaatkan kelemahan mata manusia yang tidak dapat menerima dengan baik informasi visual dalam pola biner yang rumit, penyisipan dapat dilakukan di area ber-noise dalam file citra yang tidak dalam format lossy compression. Dengan melakukan hal tersebut, kapasitas penyisipan dapat ditingkatkan tanpa menimbulkan perubahan yang dapat terdeteksi oleh mata pada stego image. A Block Complexity-based Data Embedding (ABCDE) merupakan salah satu metode steganografi yang menggunakan cara ini dengan kemampuan menyisipkan data hingga 50% ukuran citra penampung dengan kualitas stego-image yang masih baik.Kata Kunci : kelemahan mata manusia, informasi visual, pola biner, area ber-noise, lossy compression,kapasitas penyisipan, A Block Complexity-based Data Embedding, ABCDEABSTRACT: One of the objectives of steganography with a digital image as carrier is to be used in secret communications. The size of data that can be embedded has a close connection with the container image size. By taking advantage of the weakness of human eyes that can not properly receive visual information in complex binary pattern, the embedding can be done in the noisy area in the container image that is not in a lossy compression format. By doing so, the embedding capacity can be increased without causing changes that can be detected by eyes on the stego image. A Block-based Complexity Data Embedding (ABCDE) is a steganography method that uses this method with the ability to embed data up to 50% the size of container image with stego image quality is still good.Keyword: the weakness of human eyes, visual information, binary patterns, noisy area, lossy compression format, embedding capacity, A Block-based Complexity Data Embedding, ABCDE