ABSTRAKSI: Kompresi data sudah menjadi hal yang penting sekarang ini, dimana kebutuhan akan data dan informasinya akan semakin meningkat namun sebisa mungkin akan menggunaan kapasitas media transfer ataupun media penyimpanan yang kecil. Dengan menggunakan kompresi, pengiriman data akan menjadi lebih cepat dan hemat waktu. Salah satu algoritma kompresi data yaitu “Prediction by Partial Matching” (PPM) yang dikembangkan oleh Cleary dan Witten yang mampu menghasilkan tingkat kompresi yang sangat tinggi.
Dalam tugas akhir ini, penulis menggunakan metode PPMC, yang kemudian dibandingkan hasil kompesinya dengan metode lossless lain yaitu dengan metode huffman. Dari hasil pengujian, maka didapat hasil rasio kompresi rata-rata untuk metode Huffman adalah 42,26%. Sedangkan pada metode PPMC didapatkan hasil rasio kompresi rata-ratanya 68,72 %. Dengan demikian, rasio kompresi metode PPMC lebih baik dibanding metode Huffman.
Kata Kunci : kompresi, lossless , PPMC, HuffmanABSTRACT: Data compression has become an important right now, where requirement for data and information will be increase as much as possible, but will use any media capacity storage media transfer or small. By using compression, data transmission will be faster and save time. One of the data compression algorithms are "Prediction by Partial Matching" (PPM) developed by Cleary and Witten were able to produce a very high compression rate.
In this final project, the author uses the method PPMC, which is then compared to the results of the compression with other lossless meth od is by huffman method. From the test results, the obtained results an average compression ratio for Huffman method was 42.26%. While the PPMC method obtained results the average compression ratio of 68.72%. Thus, the compression ratio PPMC method is better than the Huffman method.Keyword: Compression, Lossless, PPMC, Huffman