Analisis dan Implementasi Composite Oriented Programming pada Game Development

Dimas Yoga Purwo Wiranto

Informasi Dasar

120 kali
113070244
005.1
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

ABSTRAKSI: Penciptaan dan perkembangan berbagai bentuk aplikasi sangat pesat. Sehingga dibutuhkan paradigma pemrograman yang harus dapat menghasilkan aplikasi yang baik, efisien, dan efektif, yaitu salah satunya memiliki reusability yang tinggi. Salah satu paradigma tersebut adalah Object Oriented Programming. Tetapi ada permasalahan mendasar yang tidak dapat ditangani oleh OOP, sehingga muncul paradigma pemrograman selanjutnya adalah Aspect Oriented Programming. “Aspek mengenkapsulasi technical concern sehingga tidak bercampur dengan business process, permasalahan ini biasa disebut crosscuttig concern [5]”. Menurut [10], AOP adalah pelengkap bukan sebagai pengganti OOP. AOP pun belum memetakan permasalahan mendasar dari OOP, tetapi hanya mengurangi kompleksitas struktur program dengan effort yang lebih sedikit. Sehingga memunculkan paradigma pemrograman baru yang menggabungkan antara Dependency Injection (DI), Domain Driven Design (DDD) dan Aspect Oriented Programming (AOP) kedalam suatu model atau metode pemrograman objek yang disebut dengan Composite Oriented Programming [13] yang bertujuan untuk melengkapi pemrograman berbasis objek dan pemrograman berbasis aspek.

Metode ini menggabungkan best practices OOP kedalam sebuah paradigma pemrograman yang berusaha mengakomodir permasalahan mendasar dari OOP seperti pemisahan domain aplikasi, decoupling yang baik, dan behaviour suatu objek tergantung pada konteksnya.Kata Kunci : OOP, AOP, object oriented programming, aspect oriented programming, crosscutting concern, domain driven design, depedency injection , composite oriented programming.ABSTRACT: Creation and development of various forms of applications very rapidly. So that the programming paradigm needs to be able to produce a good application, efficient, and effective, that is one of them has high reusability. One such paradigm is the Object Oriented Programming. But there are fundamental problems that can’t be handled by OOP,so it appears the next programming paradigm is Aspect Oriented Programming. "Aspects encapsulate the technical concern that doesn’t interfere with business process, these issues are commonly called crosscutting concerns [5]". According to [10], AOP is a complement rather than as a replacement for OOP. AOP is not yet mapped the fundamental problems of OOP, but only reduces complexity of the structure of the program with less effort. So that rise a new programming paradigm that combines the Dependency Injection (DI), Domain Driven Design (DDD) and Aspect Oriented Programming (AOP) into an object model or programming method called the Composite Oriented Programming [13] that aims to complement the object-oriented and aspect-oriented programming.

This method combines the best practices of OOP into a programming paradigm that trying to accommodate fundamental problem of OOP such as the separation of application domains, decoupling is virtue, and behavior depends on the context.Keyword: OOP, AOP, object oriented programming, aspect oriented programming, crosscutting concern, domain driven design, depedency injection , composite oriented programming.

Subjek

Rekayasa Perangkat Lunak
 

Katalog

Analisis dan Implementasi Composite Oriented Programming pada Game Development
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

Dimas Yoga Purwo Wiranto
Perorangan
Eko Darwiyanto, Iman Lukmanul Hakim
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2012

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini