ABSTRAKSI: Wireless mesh network (WMN) merupakan jaringan komunikasi wireless yang terbentuk dari node radio dimana minimal terdapat dua atau lebih jalur komunikasi data pada setiap node. Dalam penerapan WMN terdapat aturan yang sudah terstandarisasi dari lembaga internasional yaitu IEEE. Untuk WLAN mesh network sendiri standarnya adalah IEEE 802.11s yang dirumuskan sekitar tahun 2004 dan masih didalam proses penetapan sampai sekarang. Adapun sasarannya adalah pengembangan dari sebuah perubahan perluasan standar untuk wireless mesh network yang mendasari pada IEEE 802.11.
Awalnya WMN dibangun untuk jaringan yang statis (infrastruktur). Namun dalam pengimplementasiannya, di WMN terdapat beberapa node client yang dapat begerak dengan kecepatan lambat (seperti kecepatan pejalan kaki) memungkinkan bahwa jaringan ini juga bisa bersifat dinamis. Apalagi karena WMN merupakan jaringan yang bersifat wireless berarti akan memungkinkan ada user dalam jaringan yang terkadang bertambah ataupun berkurang. Dengan adanya perubahan kecepatan dan jumlah user, WMN membutuhkan suatu protokol routing yang handal untuk mencari jalur yang optimal.
Dalam Tugas Akhir ini penulis telah melakukan pengujian dalam bentuk simulasi yang kemudian akan dianalisis untuk melihat protokol routing mana yang paling baik untuk WMN. Protokol routing yang digunakan adalah HWMP (hybrid) yang merupakan default protokol routng dalam WMN, AODV (reaktif), dan DSDV (proaktif). Dengan protokol routing ini akan diamati perubahan yang terjadi berdasarkan parameter uji seperti Routing Overhead (RO) dan Normalized Routing Load (NRL) yang akan disimulasikan pada network simulator 2 (NS-2). Hasil nilai simulasi sudah diperoleh dengan menyimpulkan bahwa protokol routing DSDV merupakan protokol routing yang paling efisien dalam pengujian ini.Kata Kunci : WMN, IEEE 802.11s, HWMP, AODV, DSDV, Routing Overhead, Normalized Routing LoadABSTRACT: Wireless mesh network (WMN) is a wireless communications network made up of radio nodes in which at least there are two or more lines of communication data at each node. In the application of WMN there is a rule that has been standardized from the IEEE international institutions. To own a WLAN mesh network is an IEEE 802.11s standard, which was formulated around 2004 and still in the process of setting up now. The goal is the development of an extension changes the standard for wireless mesh networks that underlie the IEEE 802.11.
WMN was originally built for a static network (infrastructure). But its implementation, there are several nodes in WMN clients may stir at slow speed (such as pedestrian movement) allows that this network can also be dynamic. Moreover, because WMN is a network that is wireless means that will allow any user in the network which sometimes increases or decreases. With the change in speed and number of users, WMN needs a reliable routing protocol to find the optimal path.
In the Final Project, the writer has done testing in the form of a simulation which will then be analyzed to see which one best routing protocols for WMN. Routing protocol, that were used, were HWMP (hybrid) that is defult routing protocol on WMN, AODV (reactive) and DSDV (proactive). With this routing protocol will be observed the changes that occur based on test parameters such as Routing Overhead (RO) and Normalized Routing Load (NRL) which will be simulated on a network simulator 2 (NS-2). The result of the simulations was obtained by concluding that the DSDV routing protocol is the most efficient routing protocol in this test.Keyword: WMN, IEEE 802.11s, HWMP, AODV, DSDV, Routing Overhead, Normalized Routing Load