ABSTRAKSI: Kereta api merupakan sarana trasnportasi yang populer di Indonesia khususnya di pulau Jawa. Selain tarifnya yang cukup terjangkau, tranportasi jenis ini dikenal cepat dan tanpa hambatan. Rel kereta api jaraknya bisa puluhan bahkan ratusan kilometer dengan jarak seperti itu bisa dibayangkan berapa banyak suatu rel kereta api menemui perlintasan dengan jalan umum baik jalan raya maupun tidak. Dengan jumlah perlintasan yang jumlahya ratusan tersebut tidak heran banyak terjadi kecelakaan yang melibatkan kereta api dan pengguna jalan, umumnya hal itu terjadi karena ketidak tersediaanya palang pintu untuk mengamankan jika kereta akan melintas. Ketidak tersediaan palang pintu ini disebabkan oleh berbagai faktor dan salah satu faktornya yaitu ketidak tersediaan petugas yang menjaga setiap perlintasan. Hal ini sungguh sangat menghawatirkan pengguna jalan. Untuk mengatasi masalah ini maka diperlukannya automatisasi palang pintu kereta api.
Automatisasi palang pintu kereta api ini dirancang menggunakan suatu sistem mikrokontroller yang terintegrasi dengan perangkat GPS. Pada experimen ini dibuat suatu perangkat penerima dari sistem palang pintu automatis secara keseluruhan. Pada sistem receiver terdiri dari suatu perangkat sismin (sistem minimum mikrikontroler) yang terhubung langsung degan perangkat GSM module dan motor penggerak yang menggerakkan langsung palang pintu. Sistematika kerja umum dari sistem ini yaitu perangkat receiver akan menerima signal dari transmiter yang ada pada kereta dan diterima oleh GSM module kemudian data yang diterima tersebut diteruskan ke perangkat sistem minimum mirokontroller dan diolah berdasarkan logika yang ada di dalam mikrokontroler, selanjutnya mikrokontroler akan menggerakkan motor untuk menutup palang pintu. Untuk membuka kembali palang yang sudah tertutup digunakan sebuah sensor magnet untuk mendeteksi keberadaan kereta di area palang pintu. Sistem ini akan dilengkapi perangkat pengaman yang terdiri dari sebuah RF receiver yang tetap akan berfungsi jika komunikasi dengan GSM module mengalami gangguan. Dalam penelitian ini menggunakan metode simulasi dan tidak dilaksanakan langsung pada perlintasan kereta api, hal ini dilakukan bertujuan menghindari hal yang tidak diinginkan mengingat sangat riskan untuk mengunakan kereta asli secara langsung.
Proyek akhir ini diharapkan dapat berguna bagi masyarakat dan dapat mengatasi keterbatasan penjaga petugas palang.Kata Kunci : Mikrokontroller, GPS, GSM Module.sensor magnetABSTRACT: The train is a popular means of transport in Indonesia especially in Java. In addition to affordable tariffs, transportation of this type is known quickly and without hindrance. Distance railway could tens or even hundreds of kilometers with a distance like that can be imagined how much of a railroad crossing with a public street to see whether or not the highway. With the number of crossings that is no wonder many hundreds of accidents involving trains and road users, generally it happens because of lack number of latch to secure if the train would pass. Doorstop outage was caused by various factors and one of the factors that outage officers guarding every crossing. This is really fears the road users. To overcome this problem, the need for automation train doorstop.
Automation rail latch is designed using a microcontroller system that is integrated with a GPS device. In this experiment created a receiving device of the automatic latch system as a whole. At receiver system consists of a set minimum system microcontroller which directly connected to GSM module and the device that drives the motor directly doorstop. The general working of this system is a receiver device to receive signals from transmitters that are on the train and received by the GSM module and the data received are passed to the device minimum system microcontroller and processed according to existing logic in the microcontroller, then the microcontroller will drive the motor to close the latch. To reopen the already closed bars used a magnetic sensor to detect the presence of trains in the area doorstop. This system will be equipped with a safety device consisting of an RF receiver that would still work if the communication with the GSM module to crash. In this research using simulation methods and not carried out directly on railway crossings, this is done aimed at avoiding undesirable thing to remember is very risky to use directly the original train.
The final project is expected to be useful for society and can overcome the limitations of the cross guard officer.Keyword: microcontroller, GPS, GSM Module. magnetic sensors.