Perancangan dan Realisasi Antena MIMO Berbasis Mikrostrip pada Frekuensi 2,6 GHz untuk Aplikasi LTE

Bagus Widianto

Informasi Dasar

86 kali
611091006
621.381
Karya Ilmiah - TA (D3) - Reference

ABSTRAKSI: Dunia telekomunikasi memegang peranan penting dalam kehidupan manusia sehari-hari. Jumlah pengguna telepon seluler di dunia meningkat tajam dalam satu decade akhir. Kebutuhan informasi yang makin tak terbatas menjadi pemicu berkembangnya teknologi broadband. Hal ini terkait kebutuhan akan bandwidth dalam jumlah besar untuk menjalankan suatu aplikasi. Di Indonesia, akses broadband sendiri masih didominasi pemakaian fiber optik. Padahal, penggunaannya memiliki banyak kelemahan, seperti biaya instalasi yang tinggi serta hampir tidak memungkinkan untuk digunakan dalam skala mobile. Kekurangan inilah yang menjadi alasan munculnya mobile broadband dengan kemampuan transfer besar dan mobilitas tinggi.

MIMO (Multiple Input Mulitple Output) merupakan teknologi komunikasi wireless yang mendukung terhadap LTE (Long Term Evolution) yang termasuk dalam pengembangan generasi ketiga dalam sistem komunikasi seluler. Jenis antena ialah mikrostrip yang mempunyai dimensi yang lebih kecil dibanding antena lainnya. MIMO yang dirancang menggunakan multiple antennas pada pengirim dan penerima guna untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas pelayanan. Frekuensi kerja berada di 2,6 GHz – 2,7 GHz yang merupakan frekuensi yang dipakai untuk aplikasi LTE. MIMO yang dirancang memiliki dua penampang antena mikrostrip yang tersusun. Di dalam perancangan ini dijelaskan beberapa parameter diantaranya gain, VSWR, bandwidth, pola radiasi, polarisasi dan yang lainnya. Namun ada parameter lain dalam antena MIMO yakni mutual coupling. Oleh karena itu MIMO yang telah dirancang kompatibel terhadap teknologi LTE.Kata Kunci : MIMO, Antena, mikrostrip, LTE, frekuensi.ABSTRACT: Dunia telekomunikasi memegang peranan penting dalam kehidupan manusia sehari-hari. Jumlah pengguna telepon seluler di dunia meningkat tajam dalam satu decade akhir. Kebutuhan informasi yang makin tak terbatas menjadi pemicu berkembangnya teknologi broadband. Hal ini terkait kebutuhan akan bandwidth dalam jumlah besar untuk menjalankan suatu aplikasi. Di Indonesia, akses broadband sendiri masih didominasi pemakaian fiber optik. Padahal, penggunaannya memiliki banyak kelemahan, seperti biaya instalasi yang tinggi serta hampir tidak memungkinkan untuk digunakan dalam skala mobile. Kekurangan inilah yang menjadi alasan munculnya mobile broadband dengan kemampuan transfer besar dan mobilitas tinggi.

MIMO (Multiple Input Mulitple Output) merupakan teknologi komunikasi wireless yang mendukung terhadap LTE (Long Term Evolution) yang termasuk dalam pengembangan generasi ketiga dalam sistem komunikasi seluler. Jenis antena ialah mikrostrip yang mempunyai dimensi yang lebih kecil dibanding antena lainnya. MIMO yang dirancang menggunakan multiple antennas pada pengirim dan penerima guna untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas pelayanan. Frekuensi kerja berada di 2,6 GHz – 2,7 GHz yang merupakan frekuensi yang dipakai untuk aplikasi LTE. MIMO yang dirancang memiliki dua penampang antena mikrostrip yang tersusun. Di dalam perancangan ini dijelaskan beberapa parameter diantaranya gain, VSWR, bandwidth, pola radiasi, polarisasi dan yang lainnya. Namun ada parameter lain dalam antena MIMO yakni mutual coupling. Oleh karena itu MIMO yang telah dirancang kompatibel terhadap teknologi LTE.Keyword: MIMO, Antena, mikrostrip, LTE, frekuensi.

Subjek

Sistem Elektronika
 

Katalog

Perancangan dan Realisasi Antena MIMO Berbasis Mikrostrip pada Frekuensi 2,6 GHz untuk Aplikasi LTE
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

Bagus Widianto
Perorangan
Bambang Setia Nugroho, DR Yuyu Wahyu Ir.
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2012

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini