25.04.2087
000 - General Works
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference
Tugas Akhir
117 kali
<p>Pada puluhan ribu tahun sejarah umat manusia yang terdokumentasikan, peradaban</p>
<p>yang ada dan pernah ada tidak pernah jauh dari kehancuran. Kemunculan</p>
<p>peradaban dan kehancurannya seakan telah menjadi suatu siklus yang abadi.</p>
<p>Terlupakannya suatu peradaban termasuk dalam fenomena <i>“Oblivion”. </i>secara</p>
<p>makna <i>oblivion </i>dapat berarti dua hal. pertama, merupakan sebuah keadaan tidak</p>
<p>sadar akan apa yang terjadi. Kedua, merupakan sebuah keadaan dimana suatu hal</p>
<p>menjadi terlupakan dan tidak diingat. Fenomena <i>“Oblivion”</i> mengangkat</p>
<p>persoalan mengenai hilangnya warisan peradaban akibat kurangnya preservasi</p>
<p>sejarah serta ancaman kehancuran akibat konflik dan kelalaian manusia. Karya ini</p>
<p>berusaha menggugah kesadaran tentang pentingnya meninggalkan jejak yang</p>
<p>bermakna bagi generasi mendatang. Tugas akhir ini merupakan bentuk visualisasi</p>
<p>fenomena <i>“Oblivion”</i> melalui reimajinasi teknologi abad ke-20 dan 21, yang</p>
<p>dihadirkan dalam medium seni instalasi dan audio-visual. Dalam pengkaryaannya,</p>
<p>penulis menggabungkan objek fisik, dan teknologi digital seperti RFID dan</p>
<p>visualisasi audio-spektrum untuk menciptakan pengalaman imersif dan interaktif.</p>
<p>Karya ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana ekspresi artistik, tetapi juga sebagai</p>
<p>medium reflektif untuk mempertanyakan ulang bentuk dan makna peninggalan</p>
<p>peradaban dalam era modern.</p>
Tersedia 1 dari total 1 Koleksi
Nama | MUHAMMAD RASYID RIDHO |
Jenis | Perorangan |
Penyunting | Adrian Permana Zen, Ranti Rachmawanti |
Penerjemah |
Nama | Universitas Telkom, S1 Seni Rupa |
Kota | Bandung |
Tahun | 2025 |
Harga sewa | IDR 0,00 |
Denda harian | IDR 0,00 |
Jenis | Non-Sirkulasi |